Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mukomuko Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Bisa Melambung Menuju RM2.034

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Mei 2019 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ekspektasi bakal pulihnya hubungan dagang antara Amerika Serikat dengan China telah memberikan sentimen positif bagi pasar komoditas medio pekan ini.

Analis teknikal Reuters, Wang Tao, menyatakan lonjakan harga CPO pada perdagangan Selasa (7/5/2019), sepertinya karena harga telah menemukan level support di kisaran RM1.940-RM1.967 per ton.

Dengan kondisi ini, harga CPO bisa melambung menuju level RM2.034 per ton, ujar Wang Tao.

"Pasar merespons positif pergerakan harga minyak kedelai dan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dengan China juga ikut menopang kenaikan harga," ujar seorang pelaku pasar di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Meski demikian, katanya, pasar masih khawatir dengan kisruh dagangan antara dua perekonomian terbesar dunia itu.

Kondisi itu pula yang membuat harga CPO anjlok ke level terendah dalam lima bulan pada Senin (6/5/2019), yang juga membuat perdagangan saham di bursa global tertekan.

Sedangkan pada perdagangan Selasa, harga CPO berjangka di bursa Malaysia melambung 3 persen berkat merespons penguatan harga minyak nabati jenis lain.

Harga CPO berjangka kontrak Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik 2,8 persen menjadi RM2.040 ($491,92) per ton, sekaligus mengakhiri rentetan pelemahan yang terjadi dalam tujuh sesi terakhir. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru