Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Ancam dan Rebut Mobil Korban Karena Belum Bayar Utang

  • Oleh James Donny
  • 21 Mei 2019 - 07:16 WIB

BORNEONEWS,  Pulang Pisau - M, 57 tahun, oknum guru PNS pada sebuah SD di Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau merebut mobil dan mengancam MU, 67 tahun, karena korban belum bayar hutan kepada pelaku. 

Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada melalui Kapolsek Kahayan Hilir Iptu Sugiharso, Selasa,  21 Mei 2019, mengatakan, keterangan pelaku maupun korban motif kejadian tersebut berawal dari korban memiliki hutang kepada  pelaku dengan bunga 10A per bulan. 

Seiring berjalan waktu korban menunggak pembayaran sehingga pelaku merasa ada beban dan melakukan perampasan sebuah mobil Daihatsu Sigra milik korban. 

"Masalah hutang  seharusnya pelaku menuntut korban ke Pengadilan Negeri karena masalah perdata terlebih dalam hutang piutang tersebut tidak ada jaminan," kata Kapolsek Iptu Sugiharso. 

Karena bertindak dengan caranya sendiri pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dikenakan Pasal 368 Ayat 1 tentang pemerasan dan pengancaman. 

Kronologi peristiwanya,  pada Jumat, 17 Mei 2019 sekitar pukul 21.00 WIB di atas feri penyebarangan Desa Mintin, saat itu korban turun dari mobil tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang dan langsung membuka pintu mobil milik korban dan merampas mobil Daihatsu Sigra. 

"Korban berusaha mempertahankan mobilnya sehingga terjadi pertengkaran," kata Kapolsek.

Pada kejadian itu korban berhasil mempertahankan mobilnya namun pelaku berhasil mengambil kunci kontak mobil milik korban dengan paksa. 

Korban menghalangi dan terus melawan  dengan  mendekap pelaku menggunakan tangan kanannya dan pada saat kejadian itu, pelaku juga sempat mengancam korban dengan mengatakan, "Kamu minta saya bunuhkah. Ini kunci sepeda motor saudara (Jaminan utang sebelumnya) Kalau saudara sudah punya uang Rp 10 juta malam ini silakan ambil mobilnya." kata pelaku.

Pada saat terjadi perkelahian tersebut 3 orang pekerja kapal feri yang berada di tempat kejadian kemudian melerai perkelahian tersebut.

Berita Terbaru