Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Berau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Sebut jangan Sampai Ada Anak tidak Bersekolah

  • 21 Mei 2019 - 20:26 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan jangan sampai ada generasi muda di Bumi Tambun Bungai tidak bersekolah. Apalagi sampai putus sekolah. 

Pernyataan ini ia sampaikan setelah mengunjungi tiga bersaudara yatim piatu, Dillah, Nur Aida. dan Muhammad Ramadhani, warga Flamboyan Bawah, Kota Palangka Raya, Selasa, 21 Mei 2019.

Dillah, sang kakak yang masih berusia 15 tahun harus putus sekolah untuk menghidupi kedua adiknya dan menyekolahkan mereka.

Gubernur Sugianto mengatakan, tugas membantu masyarakat yang mengalami kesusahan, seperti Dillah dan kedua adiknya, bukan hanya kewajiban gubernur, melainkan semua pihak termasuk bupati, wali kota, camat, lurah, sampai ketua RT. 

“Bagaimana pun mereka ini anak yatim yang perlu diurus. Terlepas dari agama maupun suku mereka. Di sini mereka sudah tidak punya orang tua. Pemerintah wajib hadir, wajib membantu menyekolahkan mereka,” tutur Gubernur.

Ia menambahkan, pemerintah sudah punya anggaran untuk membantu anak yatim dan orang terlantar. Tinggal kesadaran dari tiap unsur pemimpin untuk membuka mata membantu warganya yang kesusahan.

“Sudah ada di UUD pemerintah itu wajib mengurus fakir miskin, apalagi anak yatim. Hal ini harusnya menjadi dasar pemimpin di Kalteng, baik bupati maupun wali kota supaya mengurus yang memang betul-betul tidak mampu."

"Jangan pimpinannya duduk nyaman di kantor, buka puasa enak, kesehatan diurus, sedangkan masyarakatnya kesusahan,” tegas Gubernur. (AGUS/B-3/Adv)

Berita Terbaru