Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keluhan Tentang Penempatan Pos Pembayaran Retribusi di Bugam Raya, Ini Jawaban Kadispar Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 11 Juni 2019 - 17:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Terkait keluhan masyarakat atas permasalahan yang terjadi setiap tahun di kawasan wisata Bugam Raya di antaranya keberatan warga yang ditagih karcis masuk untuk mengunjungi keluarganya yang berada di sekitar area wisata tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kotawaringin Barat (Kobar) Wahyudi mengatakan hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

"Sebenarnya bila  kawasan wisata yang dikembangkan Pemkab Kobar ada pagar atau batas yang jelas secara keseluruhan bisa lebih mudah untuk menempatkan pos retribusi masuk kawasan wisata tersebut," jelas Wahyudi, Selasa, 11 Juni 2019.

Lantaran, lanjutnya, Bugam Raya yang diantaranya adalah  Pantai Kubu bukanlah area wisata yang tertutup, sehingga yang dilakukan saat ini yaitu menjalankan penarikan retribusi pada titik pemungutan karcis pada gerbang awal masuk Desa Kubu  yang dianggap sudah berjalan dan dilakukan dengan baik.

"Karena di kawasan wisata tersebut ada beberapa pintu masuk diantaranya pintu kepiting, buaya dan lainnya. Bila kita menempatkan pos pemungutan karcis dimasing-masing pintu masuk Pantai Kubu pengaturannya akan lebih sulit. Terlebih bila pengunjung yang sudah masuk ke salah satu pintu, tentunya akan membayar lagi untuk masuk ke pintu lainnya," jelas Wahyudi.

Saat ditanyakan, bagaimana tanggapannya atas keluhan warga yang turut ditarik retribusi masuk kawasan wisata, padahal warga tersebut hanya melintas jalan umum guna berkunjung ke tempat keluarganya dan tidak berwisata, Wahyudi menjawab hal tersebut hanya dikeluhkan sebagian kecil masyarakat saja.

"Keluhan  ini cuma satu dari 28 ribu pengunjung. Kecuali sebagian besar mengeluhkan hal serupa. Bila hanya satu atau dua orang yang merasa tidak nyaman, kita juga memahami adanya permasalahan ini. Mohon tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Wahyudi.

Kemudian saat ditanyakan kapan permasalahan yang berulang setiap tahun ini bisa diselesaikan dan langkah apa serta sampai berapa lama target penyelesaiannya, Wahyudi tidak bisa memberikan jawaban pasti.

"Tentunya hal ini akan kita evaluasi. Pastinya penyelesaian permasalahan akan kita lakukan secara bertahap," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-5)

 

Berita Terbaru