BORNEONEWS, Sampit - Seorang remaja berusia 16 tahun di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tewas tenggelam, Kamis, 20 Juni 2019. Awalnya, korban berniat menolong temannya untuk naik ke daratan.

"Awalnya korban bersama tiga temannya ingin berenang di anak Sungai Parenggean. Dan temannya yang lebih dulu terjun kemudian minta tolong dinaikkan. Karena tanah licin, korban kemudian tercebur dan gagal diselamatkan teman-temannya," kata Kapolsek Parenggean, AKP I Kadek Dwi Yoga Sidimantra, Jumat, 21 Juni 2019. 

Kronologisnya, korban bersama dua orang temannya berniat mandi di sungai. Di lokasi kejadian, teman korban yang masih berumur 9 tahun, langsung menceburkan diri ke sungai. Sedangkan korban dan temannya yang masih berumur 13 tahun menunggu di daratan. 

Tidak berapa lama, teman korban yang berumur 9 tahun tersebut meminta tolong untuk ditarik naik ke daratan. Namun karena kondisi struktur tanah yang licin, korban terpeleset dan langsung terjatuh ke sungai. 

Melihat hal itu, teman lainnya berupaya menolong korban, dengan masuk ke sungai. Namun korban panik dan memegang leher temannya.

"Karena merasa tidak sanggup, teman korban langsung meminta bantuan dengan waega sekitar. Dan kemudian korban ditemukan tidak bernyawa di dasar sungai," terang Kadek. 

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pratama Parenggean. Namun nyawanya sudah tidak sempat tertolong. Korban dinyakan tewas di lokasi kejadian. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)