Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

8 Orangutan Jalani Pra-Pelepasliaran di Pulau Salat

  • Oleh Ediya Moralia
  • 27 Juni 2019 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Delapan orangutan menjalani pra-pelepasliaran di Pulau Badak Besar, gugusan Pulau Salat Nusa, Pulang Pisau, Rabu, 26 Juni 2019.  Para orangutan menjalani tahapan itu setelah mengikuti sekolah hutan di Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng. 

Delapan orangutan itu terdiri dari empat jantan dan empat betina. Empat orangutan jantan bernama Hugus, Cumon, Bali, dan Noel. Sedangkan empat orangutan betina bernama Sambi, Suayap, Kapuan, dan Nenuah. 

Mereka dibawa dari Nyaru Menteng dengan menggunakan mobil menuju Desa Pilang. Selanjutnya mereka dibawa dengan kelotok menuju Pulau Badak Besar. Di tempat ini mereka akan mempraktekkan kemampuan dan pembelajaran yang diperoleh di sekolah hutan di Nyaru Menteng.

Hadir dalam acara pra-pelepasliaran itu Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Adib Gunawan. Selain itu juga CEO Yayasan BOS Dr Ir Jamartin Sihite dan Direktur Utama PT. Sawit Sumbermas Sarana Tbk  Vallauthan Subraminam.

Dalam kesempatan itu Adib Gunawan menjelaskan, konservasi memang upaya yang panjang dan tidak mudah. Karena itu sebagai pemangku kepentingan perlu bekerja sama erat mewujudkannya. 

"Pemanfaatan Pulau Salat sebagai buah dari kerjasama SSMS, Yayasan BOS dan pemerintah serta masyarakat daerah merupakan sebuah inisiatif yang tidak hanya patut dipuji. Namun juga bisa ditiru para pemangku kepentingan lain. Saya mendorong terlaksananya berbagai upaya serupa," kata Adib.

Terutama, tambah dia, mengingat status konservasi orangutan yang kini dinyatakan ‘sangat terancam punah’. 

"Kita harus lebih aktif menjaga dan melindungi satwa yang luar biasa ini. Semoga kerjasama kita di sini, dan ditempat lain, bisa menjaga kelestarian orangutan di Kalimantan dan kelestarian habitat mereka, hutan,” katanya. (m)

Berita Terbaru