Masyarakat Terancam Sanksi Bila Tak Patuhi Jadwal Buang Sampah

Oleh Norhasanah
30 Juni 2019 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara Rendy Lesmana mengatakan, masyarakat yang ketahuan membuang sampah di luar jam yang telah ditetapkan akan diberikan sanksi administrasi.

"Untuk sanksi yang bisa dikenakan bagi mereka yang membuang sampah sembarangan hanya sebatas sanksi administrasi seperti surat teguran, ini sesuai dengan Perda," ucap Rendy Lesmana, Minggu, 30 Juni 2019.

Menurut Rendy, mengenai tindakan bagi pembung sampah pada siang hari, untuk beberapa daerah telah ada yang memberikan sanksi hukuman.

"Untuk daerah lain sudah ada aturan dan sanksi hukuman, untuk daerah kita belum dan ini masih terus kita sosialisasikan," tambahnya.

Rendy berharap, pengelolaan sampah ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Ia berharap peran serta masyarakat untuk selalu mendukung dan memahami aturan dalam memperlakukan sampah.

"Peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam penanganan dan pengelolaan sampah agar tidak menjadi permasalahan di lingkungan," ujar Rendy.

Rendy menambahkan, waktu membuang sampah yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB.

Apabila masyarakat bisa mematuhi peraturan tersebut, maka tidak akan ada lagi sampah yang menumpuk atau berserakan pada siang hari, karena sudah terangkut oleh truk sampah.

"Mulai dari subuh itu petugas kebersihan sudah mulai kerja mengambil sampah untuk diangkut ke TPA sehingga tidak terjadi penumpukan sampah pada siang hari," terang Rendy Lesmana. (NORHASANAH/B-2)

TAGS:

#Sampah

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

DPMD Kalteng Tegaskan Pentingnya Program Penguatan Pembangunan Desa

24 April 2024 - 05:00 WIB

Dia menjelaskan P3PD melalui programnya berfokus pada peningkatan sumber daya aparatur pemerintahan desa.

BPP Paju Epat dan Babinsa TNI Demonstrasi Penggunaan Kultivator

24 April 2024 - 04:00 WIB

Kultivator adalah alat pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah. Kultivator atau yang juga disebut dengan traktor tangan bisa digunakan untuk mengubah permukaan tanah yang keras atau lahan kering menjadi tanah yang lembut serta subur.

Bahtiar Ujang Purnama Akui Peningkatan Rata-rata Monitoring Centre For Prevention Kalteng

24 April 2024 - 03:00 WIB

Pemerintah Daerah melakukan upaya pencegahan korupsi daerah yang dilaporkan melalui MCP yang dapat diakses melaluiJAGA.ID.

Murid SDN 4 Tamiang Layang Raih Medali Emas National English and Science Olympic

24 April 2024 - 02:00 WIB

Sebelumnya pada 2023 Evan juga mendapatkan mendapatkan medali emas pada ajang yang sama.

Edy Pratowo Harap Hasil Positif PKDN Sespimpti POLRI Dikreg ke-33

24 April 2024 - 01:00 WIB

Mereka terdiri dari 76 orang perwira POLRI, 19 orang dari TNI dan selebihnya dari Kemenkum HAM dan Kejaksaan.

Wagub Kalteng Ajak Sukseskan Pilkada Serentak November 2024

24 April 2024 - 00:00 WIB

Edy menilai suksesnya Pesta Demokrasi tersebut, merupakan tanggung jawab bersama karena Pilkada ini sangat krusial bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah.

Pj Bupati Kapuas Hadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi di Basarang

23 April 2024 - 23:51 WIB

Pj Bupati KapuasErlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Kapuas Agustina Erlin Hardi dan sejumlah Kepala OPD Kabupaten Kapuas menghadiri perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946, yang digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kapuas.