Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Magelang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wujud Bakti Polres Kotawaringin Timur untuk Bangsa dan Negara di Hari Bhayangkara ke 73

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 01 Juli 2019 - 15:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Polres Kotawaringin Timur terus menunjukkan perannya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Melalui peringatan Hari Bhayangkara ke 73 tahun ini, polres di bawah komando AKBP Mohammad Rommel itu, menunjukkan baktinya untuk bangsa dan negara.

"Kami terus berkomitmen untuk menjadi kuat, handal, dan profesional. Supaya tugas untuk menjaga stabilitas kamtibmas, menegakkan hukum, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, dapat dilaksanakan secara optimal,” kata Rommel.

Ada beragam kegiatan untuk memeriahkan, mulai bakti sosial, bakti religi, bakti kesehatan, dan sebagainya. Dengan wujud pengabdian terhadap negara ini.

Di antaranya, menyalurkan tali asih ke keluarga tidak mampu, membedah rumah milik warga tidak mampu, donor darah, hingga sunatan massal gratis.

Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Rommel, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kotim, Kartika Rommel
Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Rommel, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kotim, Kartika Rommel menyalami penerima bantuan bedah rumah

Kemudian, bakti religi, dengan menggelar tabligh akbar di kawasan Ikon Jelawat Sampit, ada juga gotong royong membersihkan rumah ibadah dari semua agama. Kegiatan yang mendapat apresiasi dari masyarakat, karena langkah Polres Kotim menjaga kerukunan antar umat beragama.

Ustadz Ahmad Rayan Zuhdi Abrar didampingi Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Kapolres AKBP Mohammad Ro
Tabligh akbar kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke 73 yang digelar Polres Kotim.

Sementara itu, menciptakan stabilitas keamanan daerah, sudah banyak pengungkapan yang dilakukan Polres Kotim. Baik itu narkoba, illegal logging, pembakaran hutan dan lahan, serta kejahatan konvesional lainnya. Khusus untuk narkoba, menjadi perhatian serius Kapolres Kotim. Bahkan, tidak sedikit para pengedar, kurir, atau bandar sabu yang dijebloskan ke jeruji besi.

"Narkoba ini ancaman serius. Makanya kami berkomitmen akan memberantasnya hingga akarnya. Tapi memang untuk itu kami ada keterbatasan, terutama personel. Makanya perlu dukungan dari masyarakat, agar daerah yang kita cintai bersih dari narkoba," kata Rommel.

Bahkan komitmen itu diwujudkan dengan membenahi internal Polres Kotim. Seperti menggelar tes urine mendadak, ditujukan ke seluruh anggota dan perwira. Dan bagi yang terindikasi menggunakan narkoba, sanksi tegas pasti diberikan.

"Tidak ada tempat untuk peredaran narkoba di Sampit. Silahkan masyarakat melapor kalau ada aktivitas transaksi narkoba di lingkungannya. Pasti akan kita tindaklanjuti," tegas Rommel.

Berita Terbaru