Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Hulu Sungai Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penumpang Sempat Minta Sopir Bus Yessoe Tidak Kebut-kebutan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 01 Juli 2019 - 21:12 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum antarkota antarprovinsi atau AKAP jenis kendaraan bus Yessoe KH 7121 GI terjadi di jalan Trans Kalimantan Km 39, Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Senin, Juli 2019.

Peristiwa lakalantas terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Bus jurusan Pontianak-Sampit ini membawa 43 penumpang dan 2 sopir. Dari 45 orang itu 3 penumpang dinyatakan meninggal, sedangkan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Agus Prayuda, 30, salah seorang penumpang yang mengalami luka ringan dan kini dirawat di RSUD Lamandau bercerita bahwa sopir bus Ysssoe memang mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan.

Bahkan sepajang jalan dari Pontianak sudah beberapa kali diingatkan langsung oleh penumpang untuk tidak kebut-kebutan, namun tidak diindahkan.

"Memang ngebut pak. Sopirnya ugal-ugalan. Kami beberapa kali minta sopir jalan pelan-pelan saja, tapi tidak didengar," cetusnya.

Agus menyebut bus yang ditumpanginya itu bertolak dari Pontianak Minggu malam tepatnya pukul 21.00 WIB.

Selama di perjalanan ada juga beberapa penumpang yang mengeluh karena sopir mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi. Padahal jalanan medan jalan banyak berbelok dan sempit.

"Pelan-pelan saja pak sopir yang penting selamat," ujar Agus menirukan penumpang lain yang mengingatkan sopir untuk tidak kebut-kebutan.

Namun beberapa saat pelan kemudian ngebut lagi. Hal senada diungkapkan penumpang selamat lainnya bernama Yunus.

Menurutnya, sang sopir mengemudikan bus secara ugal-ugalan, sekalipun jalanan yang dilewati cukup berbahaya karena banyak belokan dan areanya perbukitan curam.

Berita Terbaru