Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Membrano Raya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari Ulang Tahun Nyaris Jadi Hari Terakhir Edi Suratin

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 02 Juli 2019 - 00:18 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kecelakaan bus Yessoe yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Km 39, Desa Penopa, simpang PT GCM, Kabupaten Lamandau, Senin, 1 Juli 2019, nyaris merenggut nyawa Edi Suratin.

Namun, Tuhan sepertinya masih memberi kesempatan kepada pemuda 17 tahun itu untuk hidup. Edi Suratin kini dirawat di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Aimandinata, ada 7 korban luka yang di rujuk ke RSUD Sultan Imanuddin. Mereka tiba pukul 16.50 WIB.

Dari 7 korban, terdapat satu orang atas nama Edi Suratin, lahir di Lubuk Pakam, tanggal 1 Juli  2002. Itu artinya, musibah ini terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun.

Ke-7 korban tersebut berasal dari Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.

Rinciannya, 5 korban dari Kecamatan Lubuk Pakam yaitu Rahmat Dani (21 tahun),  Sandi Aries S (35), Edi Suratin (17), Rifi Hamdhani (35), dan Agus Prayuda (29).

Kemudian 2 korban berasal dari Kelurahan Kuala Namu, Kecamatan Beringin yaitu Roni (22) dan Supriadi (28).

"Rata-rata menderita patah tulang. Saat ini masih dilakukan penanganan dan pemeriksaan medis," jelas Aimandinata.

Sementara itu, rekan Edi Suratin yang selamat Toni Antoni Manalu, menuturkan bahwa mereka hendak bekerja membangun mes atau rumah di salah satu perusahaan saewit yang ada di Kalteng.

"Jadi kami ini mau kerja bangunan, seperti membuat mes karyawan di perusahaan sawit," ungkapnya. (DANANG/B-3)

Berita Terbaru