Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Luwu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ulat Bumbung Langka di Kuala Pembuang Seiring Menjamurnya Pemancing Amatir

  • Oleh Reno
  • 04 Juli 2019 - 22:22 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Pecinta olahraga memancing di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, khususnya ikan air tawar, mulai melirik umpan kroto dan jangkrik. Pasalnya, umpan ulat bumbung yang biasa mereka gunakan mulai langka.

Kelangkaan ulat bumbung ini terjadi sejak sepak terakhir ini. Diduga hal itu disebabkan mulai menjamurnya pemancing amatiran.

Menjamurnya pemancing amatir tidak lepas dari cuaca yang mulai kemarau sehingga menyebabkan air sungai dan danau surut. Kondisi ini membuat masyarakat memilih untuk memancing ikan air tawar seperti gabus, betok atau papuyu, dan toman.

Sedangkan suplai ulat bumbung dan kroto untuk Kuala Pembuang masih bergantung dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Kita ambil ulat bumbung dan kroto dari Samuda, Kotim. Sampai hari ini masih kosong. Saya terakhir jual ulat bumbung kemarin. Ada dapat stok 100 batang bambung langsung habis," kata Adi, penjual makanan burung dan ikan di Pasar Kuala Pembuang, Kamis, 4 Juli 2019.

Menurut Ari, sekarang warga mulai ramai memancing. Karena kondisi air danau dan sungai surut. "Bahkan yang tidak pernah memancing saja ikut memancing. Karena kebanjiran ikan. Saya belum pernah kehabisan umpan ulat bumbung untuk dijual. Namun kini habis," aku Ari.

Sementara itu, salah satu penghobi mancing ikan air tawar, Reno, mengaku kesulitan mendapatkan ulat bumbung karena setiap tempat penjualan kosong. 

"Semua tempat penjual umpan pancing kekosongan ulat bumbung. Karena ulat bumbung menjadi umpan terfavorit di ikan air tawar," ujarnya. (RENO/B-3)

Berita Terbaru