Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pulau Taliabu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Rugikan Warga Pedesaan

  • Oleh Uriutu
  • 10 Juli 2019 - 19:42 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Barito Selatan menerapkan sistem zonasi. Terkait itu, sebagian orangtua dan wali murid mengaku kerepotan.

“Kita yang dari desa sangat repot mengurus masuk anak sekolah karena menggunakan sistem zonasi ini,” kata warga Desa Panarukan, Erdianson, Rabu, 10 Juli 2019.

Dia membeberkan, agar anaknya bisa masuk SMA, terpaksa harus mengeluarkan data dari Kartu Keluarga. Dan selanjutnya memasukan ke dalam KK salah satu keluarga di Kota Buntok.

Jika tidak dilakukan, maka anaknya tidak bisa masuk SMA tersebut. Menurutnya penerapan sistem zonasi ini sangat menyulitkan pihaknya dari desa.

“Yang jadi masalah jika tidak ada keluarga di Buntok, otomatis tidak bisa memasukan data anak ke dalam KK. Akibatnya tidak bisa sekolah, sementara di desa belum ada SMA,” kata dia.

Menurutnya, hal ini bisa merugikan. Sebab di desa-desa barito Selatan bisa dihitung dengan jari yang membuniliki sekolah SMA. Lantaran menggunakan sistem ini, salah-salah anak tidak bisa melanjutkan sekolah.

Sementara itu Wakil Kepala SMKN 1 Buntok, Eddy Kristiono mengatakan, pihaknya tidak menerapkan sistem zonasi. Hal ini dilakukan karena penyebaran SMK tidak merata.

“Tidak semua Kecamatan memiliki SMK hanya sebagian yang memilikinya. Meski ada namun jurusan berbeda. Makanya kami tidak menerapkan sistem zonasi,” beber dia. (URIUTU DJAPER/B-11)

Berita Terbaru