BORNEONEWS, Sampit - Saat ini Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengembangkan tanaman jagung. Bahkan hingga saat ini, baru 2.000 hektare lahan yang sudah digarap dan ditanami jagung. 

"Sampai saat ini sudah 2.000 hektare lahan yang ditanami jagung. Kami akan terus berupaya memperluas area tersebut," ujar Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara, Kamis, 11 Juli 2019. 

Upaya tersebut dilakukan karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta agar di Kotim mengembangkan tanaman jagung hingga 5.000 hektare. Sehingga dengan adanya hal itu, maka pemerintah terus berupaya memperluas lagi lahan tanam jagung.

"Bahkan di daerah selatan cukup banyak lahan yang disiapkan untuk menanam jagung, bahkan mencapai 3.000 hektare, namun belum dilakukan karena keterlambatan bibit," terang Made. 

Ke depannya, penanaman jagung akan dilakukan setelah para petani padi panen. Dan disela-sela menunggu tersebutlah maka jagung akan ditanam, sambil bebarengan dengan musim kemarau tiba.  

"Harusnya pada kemarau tahun ini jagung sudah mulai ditanam. Namun karena kemarin ada keterlambatan panen padi, sehingga waktu penanaman jagung malah mundur," terang Made.