Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Ada Pungutan di SMAN 2 Pangkalan Bun,  Ada hanya Iuran

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 15 Juli 2019 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Orang tua siswa atau wali murid yang hadir dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin, 15 Juli 2019, mendapat pengarahan dari Wakil Ketua Komite Sekolah Edi Rahman.

Dalam kesempatan itu, Edi Rahman menyampaikan bahwa tidak ada pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa, yang ada hanya iuran.

Untuk membedakan pengertian antara ungutan dan iuran, pahami pengertian di bawah ini.

Pungutan adalah penarikan dalam bentuk uang yang sifatnya wajib, mengikat serta dalam jumlah dan jangka waktu yang pemungutannya ditentukan. Pelakunya yaitu sekolah.

Sedangkan iuran merupakan pungutan yang dilakukan sehubungan dengan pemberian suatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, tidak secara langsung kepada pembayar iuran tersebut, tetapi kepada suatu kelompok atau golongan. Pembayar iuran dianggap telah turut menikmati jasa atau fasilitas tersebut, misalnya iuran sampah, iuran kebersihan, pasar dan iuran penerangan.

Edi Rahman mengatakan, kemajuan sekolah menjadi perhatian bersama dan dukungan dari orang tua yang telah menitipkan anak mereka di SMAN 2 Pangkan Bun. Oleh sebab itu, mengajak wali murid untuk sepakat dengan adanya iuran, bukan pungutan.

"Pungutan itu dilarang oleh pemerintah dan akan disanksi, jadi kita sepakati adanya iuran," ujarnya saat memberikan arahan kepada wali murid pada MPLS di SMAN 2 Pangkalan Bun.

Jadi secara tidak langsung orang tua atau wali murid sudah menjadi bagian dari komite sekolah. Selama 3 tahun anak bersekolah, selama itu pula para orang tua dapat membantu membangun kemajuan sekolah dan menjadi tanggung jawab bersama.

Tentunya, untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, sarana prasarana, dan prestasi, sangat perlu adanya dukungan dari orang tua. Sehingga perlu adanya sumbangan dari wali murid.

"Apapun kekurangan dari sekolah kita sangat membutuhkan sumbangan dari bapak ibu wali murid. Sumbangan tidak harus berupa uang, dapat juga sumbangsih pikiran dan liainnya," tuturnya. (DANANG/B-3)

Berita Terbaru