Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inflasi di Kotawaringin Timur Akan Terus Meningkat

  • Oleh Naco
  • 15 Juli 2019 - 16:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD  Kotawaringin Timur, H. Abdul Kadir mengakui inflasi di Kotim akan meningkat pasalnya saat ini harga  hasil bumi cenderung menurun lagi.

Seperti harga karet, rotan dan lain sebagainya masih rendah. Sementara itu harga bawang dan cabai cenderung mengalami kenaikan. Inflasi itu diprediksi ada di kisaran angka 5-6 persen.

"Ini terjadi karena tingkat konsumsi masyarakat menurun akibat harga hasil bumi yang kini turun lagi, sementara produk dari luar meningkat,” kata Kadir, Senin, 15 Juli 2019 dalam pembahasan KUA PPAS APBD Murni 2019.

Kadir mengakui menurunnya harga komoditas  unggulan masyarakat ini akan berpengaruh kepada tingkat pembeliaan mereka.

Harga komoditas yang  langsung terjun bebas dari harga awal yakni rotan dari Rp400 ribu per kwintal kini hanya  berada di Rp250 ribu saja untuk  jenis rotan basah.

“Anjloknya harga ini sangat berpengaruh terhadap  tingkat inflasi, hal semacam ini harus diketahui dan dipahami pemerintah daerah dalam rangka membantu para petani tersebut,” tegas Kadir.

Kadir menyebutkan ada ribuan warga yang hidupnya bergantung di dua sektor hasil bumi itu. Apabila anjlok maka dampaknya sangat terasa, termasuk kepada sejumlah anak sekolah masih banyak yang dibiayai dengan hasil itu. 

Dia mengakui harga di Rp 400 ribu per kwintal roran itu sudah sebelumnya memberikan harapan yang baik kepada petani. Namun sayangnya itu tidak bertahan lama.(NACO/m)

Berita Terbaru