Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Hulu Sungai Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Serapan Biodiesel B20 Domestik Capai 2,8 Juta Ton

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Juli 2019 - 09:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penyerapan biodiesel dalam negeri hingga Mei 2019 telah mencapai 2,8 juta ton seiring perluasan mandatori biodiesel 20 persen (B20).

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono merinci sepanjang April 2019, serapan biodiesel di dalam negeri hanya mampu mencapai 516.000 ton atau terkikis 2 persen dibandingkan Maret lalu.

"Pada Mei ini serapan menunjukkan 'progress' yang positif yaitu mencapai 557.000 ton atau terkerek 8 persen dibandingkan April," kata Mukti melalui keterangan resmi GAPKI yang diterima di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Sepanjang 2019, tercatat penyerapan biodiesel pada Januari mencapai 552.000 ton, Februari sebesar 648.000 ton dan Maret 527.000 ton.

Mukti berharap pemerintah Indonesia segera mengakselerasi implementasi B30 segera setelah uji coba kendaraan (road test) selesai dilakukan pada Oktober mendatang.

Hal itu melihat dinamika pasar global yang terus bergejolak, terutama sentimen regulasi dari negara tujuan ekspor, seperti India dan cukup tingginya stok minyak kelapa sawit (CPO) di Malaysia dan Indonesia.

Menurut dia, PLN juga semestinya dapat segera merealisasikan penggunaan minyak sawit untuk pembangkit listrik. Jika program penyerapan dalam negeri dapat berjalan maksimal, yakni mandatori B30 sekitar 9 juta ton dan PLN sekitar 3 juta ton, dapat meningkatkan serapan pasar domestik dan mengurangi dampak tingginya stok.

Pada saat yang sama, Indonesia dapat mengurangi impor minyak bumi dan tidak perlu bergantung sepenuhnya kepada pasar global, khususnya Eropa.

"Pada saat ini juga adalah waktu yang tepat untuk mempercepat program peremajaan kebun sawit atau replanting untuk menjaga keseimbangan stok," kata Mukti.

Replanting akan mengurangi produksi untuk beberapa tahun ke depan dan Indonesia dapat memperbaiki produktivitas dan efisiensi dalam jangka panjang.

Berita Terbaru