Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Barito Timur Berupaya Gali Potensi PAD

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 26 Juli 2019 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pemerintah Kabupaten Barito Timur ini masih melakukan upaya-upaya pendataan dan penggalian potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh saat menjawab pemandangan umum Fraksi Pendukung dewan atas Nota Keuangan Pengajuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Barito Timur Tahun Anggaran 2019.

Jawaban Pemkab Barito Timur itu disampaikan dalam rapat paripurna VI Masa Sidang II Tahun Sidang 2019 di Aula DPRD Setempat, Jumat 26 Juli 2019.

Selain PAD, wakil bupati juga menginformasikan soal Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Daerah tentang Jasa Usaha Umum yang sudah selesai diparipurnakan, beberapa waktu yang lalu saat ini masih berproses di Provinsi. 

Perda itu menungggu pengesahan dari Gubernur Kalimantan Tengah. "Sehingga kita belum bisa menindaklanjuti untuk menyusun Peraturan Bupati untuk pelaksanaannya," jelas wakil bupati.

Wakil Bupati juga memaparkan tentang kegiatan pembangunan daerah yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 150 miliar lebih. DAK itu terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp 73 miliar lebih yang sampai dengan 22 Juli 2019 pemerintah pusat sudah menyalurkan tahap pertama ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp 19 miliar.

Kemudian, DAK Non Fisik sebesar Rp 76 miliar sampai Semester Pertama TA 2019 sudah disalurkan oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp 39 miliar dan dana tersebut telah disalurkan dari RKUD ke Rekening SOPD selaku Pelaksana Kegiatan bidang Kesehatan, Pendidikan, Keluarga Berencana dan Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Terkait dengan SILPA tahun anggaran 2019 sebesar Rp 30 miliar, SILPA tersebut berasal dari hasil Pemeriksaan BPK RI dan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2018 yang sudah kita bahas bersama, saat ini memang masih dalam evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah," terangnya. (PRASOJO/B-2)

Berita Terbaru