Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PT Pilar Pastikan Semua Penumpang Bus Sekolah Selamat

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 28 Juli 2019 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Setelah sebelumnya sulit dikonfirmasi, PT Pilar Wanapersada, akhirnya memberikan keterangan tentang peristiwa kecelakaan yang menimpa bus sekolahnya. 

Bus tersebut merupakan moda transportasi untuk anak karyawan perusahaan yang bersekolah di Desa Tamiyang, Kecamatan Bulik. Bus mengalami kecelakaan tunggal di jalan perusahaan estate Wanapersada, tepatnya di Blok K51 Afdeling 3, Sabtu 27 Juli 2019 pagi.

"Mohon maaf kalau kami baru mengonfirmasi saat ini, mengingat keterbatasan akses komunikasi. Kami pastikan bahwa lakalantas tersebut benar adanya," kata Jojo Wibisono, CSR PT Pilar Wanapersada, mengawali pembicaraannya melalui sambungan telepon, Minggu, 28 Juli 2019.

Jojo menjelaskan, peristiwa kecelakaan bus sekolah yang mengangkut 18 siswa yang akan bersekolah di TK, SD dan SLTP di Desa Tamiyang itu terjadi di pagi hari. Kecelakaan terjadi diduga karena bus tak mampu melewati medan menanjak di tempat kejadian.

"Saat kejadian, bus itu tak mampu melewati medan menanjak yang ada di TKP sehingga mundur lagi dan tidak bisa dikendalikan oleh pengemudi. Akhirnya, bis tersebut terbalik hingga melintang di jalan perkebunan," kata Jojo.

Meski lakalantas yang terjadi cukup membahayakan, Jojo menegaskan, semua penumpang selamat. "Alhamdulillah selamat semua dan tidak ada penumpang yang luka fisik berat, hanya ada beberapa anak saja yang mengalami luka ringan," katanya.

Meski semua korban dipastikan selamat, beberapa saat setelah kejadian, semuanya langsung dibawa ke klinik perusahaan terdekat yakni Klinik Estate BP2.

"Waktu itu kami juga langsung menghubungi pihak keluarga dari seluruh penumpang bis yang mengalami kecelakaan dan menyelesaikan segalanya secara kekeluargaan. Termasuk memastikan bahwa meski hasil pemeriksaan medis di klinik tidak ada korban yang mengalami luka berarti, tapi 14 anak yang mengaku pusing dan terlihat syok, saat itu langsung dirujuk ke RSUD Lamandau. Hasilnya 13 anak dinyatakan sehat," kata dia.

Diduga Tak Layak Jalan
Terjadinya lakalantas bus sekolah di area perkebunan milik PT Pilar Wanapersada itu memantik dugaan lemahnya penerapan sistem K3 atau Keamanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di perusahaan. Kendatipun diketahui bahwa bus sekolah yang kecelakaan itu dikelola oleh pihak ketiga.

"Soal pengawasan tentu saja menjadi evaluasi kami PT Pilar, namun soal apakah bus sokolah yang mengalami kecelakaan ini masih layak jalan atau tidak, yang jelas beberapa waktu lalu kami dari management PT Pilar sudah memberikan teguran kepada rekanan sekaligus memintanya melakukan peremajaan armada paling lambat Agustus 2019 mendatang. Namun sangat disayangkan karena hingga lakalantas terjadi ternyata peremajaan belum dilakukan," ujar Jojo.

Berita Terbaru