Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Program Replanting Kelapa Sawit Masyarakat Sampai Tahap Rekomtek

  • Oleh Norhasanah
  • 29 Juli 2019 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukamara Irlan Khodriansyah mengatakan, program peremajaan atau replanting bagi petani kepala sawit sudah sampai pada tahap rekomendasi teknis (rekomtek).

"Saat ini sebagian sudah selesai tahapan rekomtek dari kementerian, Sehingga tinggal menunggu evaluasi dan persetujuan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD PKS) untuk penyaluran bantuan," kata Irlan Khodriansyah kepada wartawan, Senin, 29 Juli 2019.

Menurut dia, saat ini memang baru ada satu kelompok tani yang sudah melaksanakan tahapan rekomtek terkait dengan permohonan bantuan hibah dana replanting tanamam sawit masyarakat, sedangkan beberapa kelompok tani lainnya proses tahapan masih berjalan.

"Satu kelompok itu yang ada di Desa Pangkalan Muntai, dan saat ini juga sudah ada lima kelompok lagi yang sudah selesai rekomtek tingkat provinsi sehingga kita harapkan program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama," ujar Irlan.

Sebelumnya, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa program peremajaan kelapa sawit diharapkan menjadi tonggak baru untuk memulai usaha perkebunan yang baik dan benar bagi para petani.

Sehingga, tidak ada lagi lahan yang sia-sia karena bibit yang ditanam adalah kelapa sawit yan yang bagus dan bersertifikat.

"Ini sungguh sebuah kesempatan, bahwa pemerintah melalui BPDPKS mengucurkan anggaran yang cukup besar untuk masyarakat dengan sistem hibah, untuk memurnikan dan memperbaiki kebun kepala sawit masyarakat," ucap Windu Subagio.

Windu berharap, dengan bibit kelapa sawit yang berkualitas, maka tingkat ekonomi masyarakat di Bumi Gawi Barinjam dapat lebih baik. Mengingat dengan kebun yang baik dan berkualitas produktivitas yang dihasilkan juga akan baik.

"Hal ini akan bisa dicapai apabila dicapai dengan edukasi, bimbingan, serta dukungan anggaran yang mendukung untuk masyarakat. Dukungan anggaran dari BPDPKS diharapkan tidak ada lagi masyarakat tidak dapat membeli bibit yang bersertifikat, sehingga menanam bibit asal-asalan," ungkapnya. (NORHASANAH/B-3)

Berita Terbaru