Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebakaran Lahan Besar akan Berdampak terhadap Transportasi di Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 30 Juli 2019 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini, kebakaran lahan masih terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dampaknya, muncul kabut asap dalam beberapa hari terakhir ini.

Apabila kabut asap tersebut semakin pekat dan terus terjadi, maka dampaknya akan mengganggu seluruh moda transportasi yang ada di daerah ini.

"Yang saya khawatirkan saat ini adalah kabut asap semakin pekat, karena hal tersebut akan mengganggu transportasi di Kotim ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Fadlian Noor, Selasa, 30 Juli 2019.

Jika terjadi kabut asap pekat, maka moda transportasi seperti pesawat akan terganggu. Bahkan hal tersebut bisa menyebabkan perubahan jadwal penerbangan. Sehingga bagi masyarakat ataupun pendatang yang hendak bepergian akan terganggu nantinya.

"Selain itu, kabut asap juga membahayakan penerbangan, karena jarak pandang sangat terbatas," kata Fadlian.

Selain itu, transportasi laut juga akan terganggu. Terutama saat memasuki alur Sungai Mentaya dan hendak sandar di Pelabuhan Sampit yang membutuhkan jarak pandang luas dan konsentrasi tinggi. 

"Kalau kabut asap pekat terjadi, maka kapal yang masuk ke Kotim akan tertunda. Dan dampaknya barang dari luar daerah juga terganggu pasokannya," terang Fadlian.

Tidak hanya itu, transportasi darat juga terganggu. Bahkan bisa mengakibatkan rawan kecelakaan. Karena kabut tersebut sangat mengganggu pandangan.

Dengan adanya hal tersebut, dirinya sangat berharap kepada masyarakat Kotim agar tidak melakukan pembakaran lahan. Karena dampaknya sangat luas, baik itu terhadap kesehatan, dan juga transportasi di daerah ini. Sehingga ujungnya bisa berpengaruh pada perekonomian masyarakat. (MUHAMMAD HAMIM/B-2)

Berita Terbaru