Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Merauke Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sukamara Rawan Kebakaran Karena Kesadaran Masyarakat Jaga Lingkungan Kurang

  • Oleh Norhasanah
  • 08 Agustus 2019 - 14:42 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan membuat Kabupaten Sukamara rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

"Di Sukamara ini kenapa rawan kebakaran, karena kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat, tetapi untuk perusahaan saya yakin mereka menjaga lingkungan, karena di daerah kita ini hanya ada lima atau enam perusahaan saja," ucap Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sukamara, Iwan Miraza pada rakor pengendalian karhutla, Kamis, 8 Agustus 2019.

Menurut Iwan, kerawanan tersebut juga terbukti, karena selama tiga tahun terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Bumi Gawi Barinjam selalu terjadi dan perlu penanganan ekstra untuk mengatasinya.

"Ini terbukti, karena tiga tahun dan empat tahun ini selalu terjadi sehingga kita lawan dengan terus berupaya bekerja semaksimal mungkin," terang Iwan.

Kepala Satpol Dan Damkar tersebut menambahkan, kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi 99 persen disebabkan oleh manusia.

"Faktor kebaran ini 99 persen disebabkan oleh manusia, sementara secara teori  hanya satu persen saja kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu bisa saja karena kemarau panjang adanya patahan-patahan pohon, adanya gesekan-gesekan yang menimbulkan api, tetapi itu hanya satu persen saja, yang banyak itu faktor manusia," jelas Iwan.

Dilanjutkannya, untuk jumlah kebakaran yang ditangani sejak Januari hingga 5 Agustus 2019 mencapai 40 kasus.

"Sampai 5 Agustus kemarin tercatat ada 40 kebakaran yang ditangani petugas damkar, saya belum tahu apabila ada jumlah tambahan dari beberapa hari ini," ujarnya.

Iwan melanjutkan, dari 40 kebakaran yang ditangani, 39 kasus adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan satu kasus kebakaran permungkiman. (NORHASANAH/B-2)

Berita Terbaru