Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air di Sungai Teluk Sampit Mulai Payau

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 12 Agustus 2019 - 14:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sudah hampir sebulan lebih di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak turun hujan. Kondisi ini tidak saja berdampak terhadap kebakaran hutan dan lahan namun juga kebutuhan air bersih masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah Selatan.

Seperti di sejumlah desa di Kecamatan Teluk Sampit, Kotim. Saat ini sungai-sungai kecil anak Sungai Mentaya di beberapa desa di kecamatan tersebut sudah mulai payau. Terutama saat air sudah pasang. 

"Saat air pasang sudah payau, dan hal ini terjadi dalam sepekan terakhir," ujar Hayat, salah seorang warga Desa Parebok, Senin, 12 Agustus 2019. 

Keadaan tersebut, membuat pihaknya harus menunggu air sungai bermula pasang. Karena saat itulah air masih hambar dan bisa digunakan untuk keperluan cuci, mandi, dan lainnya. Sedangkan jika air surut kondisinya akan keruh, dan kalau air pasang maka air akan terasa payau. 

"Kalau yang punya pompa air dan tandon air besar masih enak, karena bisa menyimpan. Kalau tidak, maka harus menunggu air sungai bermula pasang dulu untuk mengambil air hambar di sungai," terang Hayat. 

Saat ini, ketersedian air bersih di rumahnya untuk cuci dan mandi sudah mulai menipis. Hanya tersisa air hujan yang digunakan untuk masak dan minum saja. Dengan kondisi tersebut, dirinyapun berniat untuk beli air untuk memenuhi kebutuhan. 

"Kalau memang sudah habis ketersediaan air bersih dirumah saya, terpaksa saya akan beli air nantinya," kata Hayat. 

Selain Hayat, Jafar, salah satu warga Desa Basawang juga mengatakan hal yang sama. Namun hal tersebut belum membuat kelurganya kekurangan air bersih. Karena masih ada persediaan sementara waktu ini. 

"Alhamdulillah masih ada persediaan air bersih, karena masih bisa menhambil di sungai saat menjelang air pasang," terang Jafar. (MUHAMMAD HAMIM/B-5) 

Berita Terbaru