Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Poso Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Medan Sulit dan Kekurangan Air Jadi Kendala Padamkan Kebakaran

  • Oleh Norhasanah
  • 13 Agustus 2019 - 16:46 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Medan yang sulit dan kurangnya ketersedian air menjadi kendala yang dihadapi petugas di lapangan untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di wilayah Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara.

"Kita terutama kesulitan air, kemudian akses masuk ke lokasi yang terbakar," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Rendy Lesmana, Selasa, 13 Agustus 2019.

"Walaupun seandainya diturunkan seperti unit-unit pemadam kebakaran juga saya rasa tidak sanggup, karena Damkar itukan mampunya hanya sekitar 250 meter dari jalan, itu sudah maksimal," terangnya.

"Terkecuali mobil pemadam seperti tengki, yang ukurannya sekitar 1000 liter, seperti manggala agni itu dia bisa akses kedalam, karena mobilnya seperti mensuplay air, tetapi dilapangannya menggunakan penyemprot manual yang ditaruh dipanggul, lebih efektif dengan cara itu untuk wilayah-wilayah pantai," ujarnya.

Menurut Rendy, saat ini Tim Sebru Api (TSA) yang pihaknya terjunkan masih menggunakan alat manual, dengan kelangkapan-kelengkapan yang bisa dibawanya untuk melakukan pemadaman.

"Sebenarnya TSA ini kita bekali gengset jinjing, tetapi kalau seandainya tidak ada air juga percuma. Makannya didalam rencana dan program oleh Badan Restorasi Gambut tu sudah banyak titik-titik wilayah kita ini yang akan dibuatkan sumur bor," kata Rendy Lesmana.

Diketahui, untuk jumlah hotspot yang telah terpantau hingga Agustus 2019 mencapai 62 titik api dengan luas lahan mencapai 273 hektare yang banyak terjadi diwilayan Kecamatan Pantai Lunci. (NORHASANAH/B-5)

Berita Terbaru