Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Fakfak Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mobil Listrik dan Biodiesel Sasar Segmen Berbeda

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Agustus 2019 - 08:38 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Direktur Program Reindustrialisasi Ikatan Alumni Institut Teknologi Banding (IA ITB), Achmad Rizal, menilai penerapan bahan bakar biodiesel B20 bisa dipadukan dengan kebijakan pengembangan kendaraan listrik.

"Pengembangan keduanya harus jalan. Pengembangan bahan bakar berbasis nabati pasti harus jalan, begitu pula dengan penerapan kendaraan listrik karena keduanya bisa dipadukan," ujar Achmad Rizal di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Dia menjelaskan bahwa B20 dan kendaraan listrik merupakan dua hal yang berbeda.

Kalau mobil listrik itu nanti kemungkinan lebih menyasar segmen kendaraan pribadi. Sedangkan bahan bakar diesel B20 penggunaannya ditujukan seperti untuk kendaraan komersial, seperti truk dan bus, yang sampai sekarang belum bisa digantikan oleh kendaraan listrik.

Selain itu, B20 juga ditujukan untuk menggerakkan kendaraan pickup, alat-alat berat seperti traktor, pembangkit listrik bertenaga diesel, serta mesin-mesin kapal.

"Jadi ibaratnya kita memanfaatkan porsi masing-masing. Kalau untuk pemakaian pribadi maka pakailah kendaraan listrik. Sedangkan untuk kendaraan atau alat-alat berat yang tidak bisa digantikan oleh listrik, gunakanlah mesin diesel," kata Achmad Rizal.

Sekarang tergantung mesin dieselnya, apakah menggunakan bahan bakar berbasis kelapa sawit atau berbasis bahan apapun yang ada di Indonesia yang bisa diolah menjadi bahan bakar.

Selain itu, pengembangan B20 dan penerapan kendaraan listrik juga tidak terlepas dari pemikiran strategis untuk ketahanan energi, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Sebelumnya, pemerintah berupaya mempercepat pengembangan produksi mobil listrik di dalam negeri, sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo yang telah menandatangani perpres terkait hal tersebut, dengan harapan para pelaku industri otomotif di Indonesia merancang dan membangun pengembangan mobil listrik. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru