Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kolaka Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Bartim Rakor Bersama Pemangku Kepentingan Gelar Rakor Pencegahan Karhutla

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 21 Agustus 2019 - 19:36 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan dan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama TNI, Polri Pengusaha dan Instansi terkait di Aula Rapat Bupati, Rabu 21 Agustus 2019 Tamiang Layang.

"Rakor ini sebagai tindak lanjut keputusan Bupati Bartim, seperti menetapkan status darurat bencana karhutla sampai 29 Oktober mendatang, dan untuk perusahaan juga ikut menjaga wilayahnya untuk tidak terjadi kebakaran," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Eskop, kepada awak media.

Eskop mengatakan, penetapan status darurat bencana karhutla akan selalu dilakukan evaluasi setiap saat berdasarkan iklim. "Apabila sudah mulai hujan terus mungkin akan dicabut status daruratnya, tapi bisa juga status darurat diperpanjang lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, salah satu pemikiran penetapan darurat bencana tersebut karena pada September mendatang ada kegiatan masyarakat yang melakukan pembakaran lahan untuk tanam padi.

"Ini menjadi dilema, masyarakat tidak punya cara lain selain membakar lahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan, karena sampai saat ini belum ada teknologi atau alat berat tidak memungkinkan untuk membuka lahan agar tidak membakar lahan," akunya.

Untuk Itu, pemerintah daerah dengan pihak terkait akan tetap memikirkan mencari jalan keluar agar masyarakat bisa berladang untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai salah satu mata pencaharian. "Kearifan lokal masyarakat jangan sampai terbatasi, kita akan sama-sama mencari solusinya," pungkasnya. (PRASOJO/B-2)

Berita Terbaru