Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Permintaan CPO Untuk Biodiesel Naik, Sinar Mas Agro tak Tambah Produksi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 22 Agustus 2019 - 12:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Program pemerintah untuk mendorong campuran biodiesel ke bahan bakar minyak (BBM) lewat kebijakan B20, B30, dan B50, berpeluang meningkatkan permintaan biodiesel dalam negeri. 

Namun demikian, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) belum berencana menambah kapasitas pabrik. 

"Kapasitas pabrik biodiesel SMAR telah terpakai secara penuh. Mungkin akan bangun lagi tapi belum tahun ini, kami masih lihat kelayakannya," kata Direktur SMAR, Agus Purnomo, di Jakarta medio pekan ini. 

Sedangkan kapasitas pabrik biodiesel secara industri, menurut Agus, masih cukup untuk memenuhi kenaikan permintaan dalam negeri. 

"Saat ini, produksi biodiesel hanya sebesar 6 juta ton hingga 7 juta ton per tahun dari kapasitas terpasang secara industri sebesar 12 juta ton biodiesel per tahun," papar dia.

SMAR saat ini memiliki dua kilang biodiesel yang masing-masing berkapasitas 300.000 ton per tahun. Kilang tersebut berlokasi di Marunda, Jakarta dan Tarjun, Kalimantan Selatan.

Sementara itu, penjualan biodiesel berkontribusi 15% terhadap total pendapatan SMAR pada semester I tahun ini sebesar Rp17,81 triliun. Seluruh biodiesel ini dijual ke pasar dalam negeri. 

Untuk pasar internasional, SMAR menjualnya dalam bentuk crude palm oil (CPO) yang selanjutnya akan diolah menjadi biodiesel oleh pembelinya di luar negeri.

Demi menggenjot pertumbuhan pendapatan tahun ini, SMAR akan mengoptimalkan antisipasi perubahan permintaan pada produk-produk turunan CPO. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru