BORNEONEWS, Palangka Raya – Kolonel Infantri Muhidin dari Mabes TNI yakin melalui pengelolaan yang baik, Kota Palangka Raya bisa menjadi induk barometer pengelolaan sampah.

“Palangka Raya ini harus menjadi induknya dalam pengelolaan sampah. Palangka Raya menjadi contoh sebagai ibu kota provinsi,” kata Muhidin saat diskusi pengelolaan limbah sampah plastik Kota Palangka Raya di Aula Makodim 1016/PLK, Kamis, 22 Agustus 2019.

Ia mengingatkan, pengelolaan sampah jika dilaksanakan dengan bijak akan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat maupun daerah. 

Namun sampai saat ini di Kota Palangka Raya paling jauh pengelolaan sampah daur ulang hanya sampai proses pressing dan hasilnya dikirim ke Jawa untuk diproses. 

“Kita harus berpikir sampah memiliki nilai ekonomis. Banyak masyarakat meremehkan, padahal ini sebenarnya besar,” ucap dia.

Muhidin berharap, ke depannya TNI bersama dengan pemerintah dan usaha bisa bersama membangun pengelolaan sampah yang optimal. 

“Sekarang anggaran desa sudah besar, gerakan mulai dari desa, mereka ada tosa kendaraan kecil modifikasi bak. Sampah jangan hanya dibuang dan ditimbun di TPA,” tandasnya. (HERMAWAN DP/B-2)