Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Ternate Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Dayak Maanyan Yakini Bajakah Bisa Atasi Stunting

  • Oleh Uriutu
  • 22 Agustus 2019 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Buntok – Warga Dayak Ma’anyan meyakini Wakai Kuruyaya akar-akaran yang lebih dikenal dengan Bajakah bisa mengatasi stunting.

Seoarang tetua kampung di Kilometer 8 Desa Bundar, Kejam (82) menceritakan, sampai sekitar tahun 1980 jarang ada anak stunting, Anat-Anak rata-rata pertumbuhannya bagus. Saat itu masuk sekolah dasar postur tubuh sangat ideal untuk ukuran anak.

“Tidak seperti sekarang anak-anak masuk SMP badannya kecil-kecil apalagi SD. Menurutnya hal itu karena para orang tua dahulu rajin mengosumsi akar-akaran untuk kesehatan,” kata Kejam kepada Borneonews, Kamis, 22 Agustus 2019.

Meski tidak ada penelitian secara empiris dan penelitian dari Dinas Kesehatan bahwa Bajakah bisa menatasi stunting, namun ia meyakini Bajakah bisa mengobati dan menyembuhkan stunting. 

“Hasil penelitian akar Bajakah bisa menyembuhkan kanker payudara. Saya juga meyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit termasuk stunting,” ucap dia. 

Menurutnya, sejak zaman dahulu kala suku Dayak Maanyan yang berada di perkampungan (masih belum ada desa), setiap sakit selalu mengobatinya dengan wakai atau akar-akaran.

Menurutnya, akar-akaran atau wakai dimaksud banyak jenisnya. Seperti Bajakah (dalam Bahasa Indonesia berarti akar, Red) yang saat ini lagi viral (Bbhasa Ma’anyan adalah Wakai Kuruyaya), akar simawuket, akar tuwe (Tuba), akar kalawit, akar Sampai, dan sebagainya.

Dari beberapa jenis Bajakah tersebut, lanjut dia, yang tidak bisa dikonsumsi hanya satu  yakni bajakah tuwe atau akar tuba karena itu mengandung racun.  Akar tube ini hanya digunakan masyarakat untuk menuba ikan.

Ia menceritakan, dahulu kala cara pengobatan yang dilakukan suku Dayak Ma’anyan yakni dengan belian dan mengosumsi akar-akaran dari dalam hutan.
Khusus untuk akar-akaran ini, lanjut dia, tidak bisa sembarangan ambil, ada syarat khusus yang harus dilakukan. 

Cara mengosumsinya pun terlebih dahulu akar tersebut dijemur sampai benar-benar kering, kemudian direbus. Setelah itu airnya diminum selama tujuh Jumat (tujuh pekan meminumnya setiap malam Jumat). (URIUTU DJAPER/m)

Berita Terbaru