Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indramayu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Festival Marunting Batu Aji 2019 untuk Lestarikan Budaya dan Olahraga Tradisional

  • Oleh Wahyu Krida
  • 26 Agustus 2019 - 15:02 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna melestarikan budaya dan olahraga tradisional Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kalimantan Tengah setiap tahun digelar Festival Marunting Batu Aji.

Tahun ini festival yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kobar bakal digelar sejak 26 Agustus hingga 1 September 2019.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kobar, Rosihan Pribadi menjelaskan kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya guna melestarikan akar budaya Kabupaten Kobar dan Provinsi Kalteng.

"Nantinya pemenang  dari kompetisi ini bakal menjadi wakil Kobar untuk berlaga dalam ajang Festival Budaya Isen Mulang 2020," jelasnya.

Rosihan juga mengapresiasi jumlah peserta yang mengikuti festival inu setuap tahun semakin meningkat.

"Tahun ini seluruh cabang lomba diikuti oleh 168 peserta. Sedangjan tahun lalu dikuti sekitar 150 peserta," jelasnya.

Selain itu dalam satu cabang lomba, pada pelaksanaan festival tahun ini juga diikuti oleh peserta yang lebih banyak.

"Sebagai contoh, tahun lalu cabang tari tradisional Tirik pesertanya cuma 2 - 3 peserta. Sedangkan tahun ini diikuti oleh 5 - 10 peserta," jelasnya.

Rosihan berharap dengan semakin meningkatnya kuantitas peserta, juga diikuti oleh meningkatnya kualitas peserta.

"Sehingga dalam pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang tahun 2020, kita mampu meningkatkan peringkat. Tahun ini kita memperoleh peringkat 6, harapannya tahun depan bisa masuk peringkat 3 besar," jelasnya.

Rosihan menjelaskan untuk meningkatkan prestasi tersebut, pihakbya bakal mengintensifkan latihan bagi pemenang Festival Marunting Batu Aji yang tentunya ditunjuk sebagai peewakilan Kabupaten Kobar.

"Kita juga bakal memperkuat cabang seni dan olahraga tradisional yang menjadi unggulan Kobar yaitu sepak sawut, mangenta, tari pedalaman dan cabang lainnya yang pada festival tahun sebelumnya masih belum memperoleh medali," tandasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru