Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cegah Stunting, DPPKB3A Barito Selatan Miliki Program Komunikasi Informasi dan Edukasi

  • Oleh Uriutu
  • 27 Agustus 2019 - 13:06 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Kerja sama antar stakeholder diperlukan guna menekan angka stunting. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak atau DPPKB3A Kabupaten Barito Selatan, Suriadi Kurnain, Selasa, 27 Agustus 2019.

Suriadi mengatakan peran DPPKB3A dalam menekan angka stunting dilakukan melalui program Komunikasi Informasi dan Edukasi atau KIE.

Melalui program KIE ini pihaknya memberikan penyuluhan serta memberikan informasi kepada masyarakat jika ditemukan adanya indikasi seorang anak yang terkena stunting.

Jika ditemukan kasus stunting, pihaknya membantu memberikan informasi dan rujukan kepada warga untuk mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

“Selama ini kegiatan untuk penanganan stunting lebih banyak di dinas kesehatan, karena merakalah leding sektornya. Peran kita hanya melalui KIE, namun keterkaitan tetap ada,” bebernya.

Dia menjelaskan stunting itu terjadi banyak faktornya. Salah satu faktor utamanya asupan gizi kurang yang dipengaruhi oleh makanan.

Makanan itu juga sangat tergantung dengan pola hidup seseorang. Hal tersebut juga sangat bergantung dengan ekonomi. Keterkaitan juga melekat dengan keluarga berencana. Artinya jumlah keluarga kecil namun berkualitas.

“Salah satu upaya pencegahan dari sisi kualitas keluarga dan kesehatan prima yang dimulai dari perencanaan keluarga,” jelasnya.

Dia mencontohkan dimulai dari perencanaan usai kawin, rencana punya anak berapa jumlahnya, berapa interval kelahiran antara anak pertama dan kedua.

Semakin rapat kelahiran, maka akan kurang bagus untuk kesehatan ibunya. Hal tersebut juga mempengaruhi stunting. Di samping itu juga faktor lingkungan atau pola hidup bersih dan sehat. (URIUTU DJAPER/B-6)

Berita Terbaru