Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rejang Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dukung CPO Berkelanjutan, Butuh Auditor Sertifikasi Handal  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Agustus 2019 - 14:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam upaya memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) berkelanjutan, industri kelapa sawit di Indonesia harus didukung dengan peningkatan kualitas auditor untuk sertifikasi.

CPO berkelanjutan harus melalui standar tahapan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Standar tersebut memuat indikator-indikator yang menjamin bahwa penanaman dan produk yang dihasilkan ramah dan menjamin keberlanjutan lingkungan, menurut ISPo dalam keterangan tertulis di Jakarta medio pekan ini.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk mempercepat skema ISPO adalah penambahan jumlah serta peningkatan kualitas dari auditor dari lembaga sertifikasi.

"Dibutuhkan peningkatan kompetensi dan jumlah pada auditor yang ada. Peningkatan kompetensi dilakukan agar dalam peninjauannya, auditor sudah memahami dan mendalami prinsip dan kriteria ISPO. Ketika laporan hasil audit diserahkan, tidak perlu lagi adanya pengembalian berkas untuk dilengkapi," ujar Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Arifin.

Menurut Arifin, terdapat pula keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang melakukan verifikasi berjalannya CPO.

"Dirasa perlu untuk melakukan penambahan auditor dan menempatkan mereka di daerah yang memiliki lahan produksi minyak kelapa sawit mentah untuk mempercepat proses audit dan skema sertifikasi ISPO," lanjutnya.

Percepatan skema ISPO, menurut Arifin, penting dilakukan mengingat diperlukannya pembuktian adanya kontribusi Indonesia dalam melakukan pengembangan kualitas lingkungan hidup, terutama dalam proses produksi CPO.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), saat ini terdapat total 556 sertifikat ISPO yang telah dikeluarkan, di mana hampir 35 persen di antaranya dikeluarkan oleh PT Mutuagung Lestari. PT Mutuagung lestari turut memberikan 31 sertifikat ISPO baru kepada pengusaha sawit sehingga hingga saat ini, terdapat 197 sertifikat ISPO yag telah dikeluarkan oleh PT Mutuagung Lestari.

Beberapa perusahaan yang turut menerima sertifikat ISPO terbaru di antaranya PT. Bumipalma Lestaripersada dan PTPN III.

"Perbaikan dan percepatan skema sertifikasi ISPO harus selalu diupayakan oleh semua pihak yang berkepentingan, baik dari pemerintahan, lembaga sertifikasi, maupun perusahaan yang berkaitan dengan produksi CPO. Hal ini agar tercipta sustainability dalam proses produksi CPO," tutup Arifin. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru