Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pernikahan Dini Salah Satu Penyebab Stunting

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 30 Agustus 2019 - 20:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Banyak faktor penyebab terjadinya stunting atau gangguan pertumbuhan kronis pada balita. Salah satu faktor penyebabnya ialah pernikahan dini, usia ayah dan ibu yang masih sangat muda.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kobar Samsudin melalui Kasi Pengelola Gizi Masyrakat Dinkes Kobar Novy Cahyani mengatakan, pernikahan dini sangat berpengaruh pada stunting, karena usia sang ibu belum saatnya hamil itu sangat berpengaruh.

"Terlebih pernikahan dini akibat pergaulan bebas. Kehamilan yang tidak direncanakan dan janin yang ada di dalam rahim kurang mendapat gizi yang baik, ini bisa jadi faktor stunting," ujarnya, Jumat, 30 Agustus 2019.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tak hanya itu, juga berdampak buruk pada aspek kognitifnya.

Sedangkan anak remaja yang kebobolan, itu sangat berpengaruh terjadinya stunting, perkembangan otak pada janin tergantung pada gizi sang ibu, kalau gizi sang ibu saat hamil tidak baik, otomatis jadilah bayi berat badan lahir rendah (BBLR), dimana berat badan bayi lahir tidak boleh kurang dari 2.5 kg.

"Kalau ditemukan bayi dengan berat badan yang rendah bisa saja itu stunting," ungkapnya.

Perlu diketahui, suatu kehamilan yang tidak direncanakan sang ibu pasti akan berontak, itu akan berpengaruh pada perkembangan otak janin, maka kehamilan harus direncanakan agar asupan gizinya baik.

"Perkembangan otak di dalam rahim akan baik, jika dalam 2 minggu sampai 4 minggu masa kehamilan, artinya sebelum satu bulan usia kehamilan, mendapat asupan gizi yang baik," ujarnya.

Ia menjelaskan, kebanyakan orang baru tahu kehamilannya saat kandungan usia sudah satu bulan, dan selama itu janin tidak mendapat asupan gizi yang baik, menyebabkan perkembangan otak janin tidak berkembang dengan baik. Itulah yang akhirnya bisa menyebabkan sang bayi perkembangannya lambat.

"Maka dalam mengatasi stunting ini harus kerjasama lintas sektor, masyarakatnya juga harus memahami bahwa hamil itu harus direncanakan," tandasnya. (DANANG/B-2)

Berita Terbaru