BORNEONEWS, Kuala Kurun – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau DPKP Gunung Mas mengingatkan kepada peternak babi di daerah ini agar mewaspadai penyakit diare yang dapat menyerang ternak mereka.

“Diare terjadi akibat peradangan usus atau alat pencernaan. Diare sulit diidentifikasi sebab umumnya hanya merupakan gejala ikutan suatu penyakit,” ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kabupaten Gunung Mas Yuliana Elisabeth melalui pesan singkat, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Ia menyampaikan, ada beberapa penyebab diare terhadap ternak babi. Diantaranya non infeksi yakni sanitasi kandang yang buruk, suhu kandang dingin dan lembab, tidak ada alas kandang, dan kurangnya zat besi dalam pakan.

Untuk pengobatan diare dapat melakukan pemberian antibiotik yang mengandung sulfatiazim-trimetropim, metronidazole dimana terapi obat diberikan berdasarkan gejala dan penyebab diare.

Ia menuturkan, untuk mencegah diare pada babi, peternak dapat melakukan beberapa hal. Diantaranya rutin memberi obat cacing 6 bulan sekali, memberi alas pada lantai kandang supaya lebih nyaman dan hangat.

Selanjutnya kebersihan kandang dan peralatan pakan dengan mencuci menggunakan deterjen, serta mencegah kandang dari kelembaban dan suhu yang dingin. (MAGANG 1)