Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pesawaran Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Apkasindo dan GAPKI Kerjasama Tangkal Kampanye Negatif Sawit  

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 06 September 2019 - 06:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gencarnya kampanye negatif terhadap komoditas sawit di sejumlah negara Eropa dan Amerika, dapat diredam dengan berbagai cara, terutama dengan merapatkan barisan di antara pemangku kepentingan sawit.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sepakat membangun pola kemitraan yang lebih luas dalam rangka mendukung keberlanjutan dan melawan kampanye negatif terhadap sawit di Indonesia.

Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat ME Manurung di Jakarta, medio pekan ini, mengatakan saat ini petani maupun pengusaha menghadapi masalah yang sama, yaitu kampanye negatif sawit dari luar negeri dan perkebunan sawit yang terjebak dalam kawasan hutan.

"Baik Apkasindo dan GAPKI akan bekerja sama menyelesaikan persoalan ini supaya industri sawit tidak ditekan terus menerus oleh berbagai pihak," katanya.

Sebelumnya pada 3 September 2019, kedua asosiasi sawit tersebut melakukan pertemuan dan menyepakai melakukan kerja sama yang sekaligus merupakan lanjutan implementasi MoU yang sudah ditandatangani di Bali pada 2017.

Gulat menyatakan terdapat sejumlah hal penting dalam pertemuan tersebut, yakni petani anggota Apkasindo sepakat membangun kemitraan yang lebih kuat bersama perusahaan sawit anggota GAPKI.

"Tujuannya adalah membangun kepastian harga dan membantu praktik sawit yang berkelanjutan di perkebunan sawit petani," katanya.

Perusahaan anggota GAPKI berkomitmen mengadakan pelatihan petani secara periodik untuk meningkatkan kompetensi SDM petani, baik GAPKI dan Apkasindo saling mendukung untuk melawan kampanye negatif sawit dan menggencarkan kampanye sawit positif.

GAPKI sangat mendukung program Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan berharap petani Apkasindo dapat mengikuti komitmen yang sudah dideklarasikan GAPKI.

Joko mengatakan kerja sama kedua organisasi ini perlu diperkuat karena menghadapi persoalan sama.

Berita Terbaru