BORNEONEWS, Sampit - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bukan hanya tanggung jawab pemerintah maupun tim satuan tugas (Satgas) Karhutla saja. Namun merupakan tanggun gjawab semua kalangan masyarakat di daerah ini. 

"Kebakaran yang Terjadi saat ini bukanlah tanggungjawab pemerintah, polisi, TNI dan tim Stgas Karhutla saja. Namun semua kalanhan masyarakat di daerah ini," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sinar Kamala, Senin, 9 September 2019. 

Kejadian kebakaran lahan seperti saat ini memang hampir setiap tahun terjadi. Sehingga antar pihak jangan sampai saling menyalahkan satu sama lain. Namun harus kerjasama untuk menanggulangi terjadinya Karhutla tersebut. 

"Jangan hanya berharap Satgas Karhutla saja yang memadamkan, namun jika melihat api maka segera ikut memadamkan. Agar kabut asap di daerah kita ini tidak terjadi lagi," kata Sinar. 

Dirinya juga berharap kepada masyarakat agar jika melihat api sekecil apapun di areal lahan, maka segera padamkan. Jangan sampai menunggu api membesar baru bergegas melakukan pemadaman. 

"Kalau melihat kebakaran lahan kecil segera dipadamkan. Agar kebakaran tidak terus membesar," harap Sinar. 

Dirinya juga meminta kepada masyarakat di daerah ini agar tidak melakukan pembakaran lahan. Karena dampaknya dirasakan seluruh masyarakat daerah ini. (MUHAMMAD HAMIM/)