Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lomba Mangaruhi untuk Melestarikan Nilai Seni Budaya Dayak

  • Oleh Testi Priscilla
  • 10 September 2019 - 15:06 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya- Lomba mangaruhi atau menangkap ikan khas masyarakat Dayak, diadakan untuk melestarikan nilai seni dan budaya Dayak. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Talajan, Selasa, 10 September 2019.

"Diharapkan lomba mangaruhi bisa sering digelar di Kalteng sebagai upaya untuk mempertahankan dan melestarikan nilai seni budaya dan kearifaan lokal serta mampu menjadi wisata budaya mangaruhi," kata Guntur kepada Borneonews.

Seperti saat merayakan HUT RI pada Agustus lalu, menurut Guntur, pihaknya melaksanakan sesuai dengan amanah pusat untuk terus melaksanakan lomba mangaruhi dalam berbagai kesempatan.

"Budaya menangkap ikan tanpa alat ini sarat bernilai budaya, sehingga harus tetap dilestarikan," tutur dia.

Menurut Guntur, masyarakat Dayak sudah terbiasa hidup dekat dengan alam. Kebanyakan sayur yang dimasak masyarakat Dayak adalah tumbuhan liar seperti kalakai atau pakis, berbagai jenis jamur, dan dauh-daun dari tumbuhan pohon besar.

"Ibaratnya kalau masyarakat Dayak mau masak sayur itu tinggal petik di hutan, tidak perlu menanam atau budidaya. Begitu juga ikan, tinggal ambil di sungai. Kita terbiasa mengambil secukupnya untuk makan hari itu, atau kalaupun mau dijual juga dijual kecil-kecilan. Makanya menangkap ikan hanya menggunakan tangan, tanpa alat yang bisa merusak lingkungan seperti putas atau bom," sebut Guntur Talajan. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru