Software Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengamat Bola: Kehilangan Diogo Campos, Kalteng Putra Rugi Besar

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 19 September 2019 - 19:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasca hengkangnya Diogo Campos ke Persebaya, Kalteng Putra akan kehilangan karakter ciri khas permainan. Campos punya segalanya dalam mengangkat karakter permainan tim.

Hal ini diungkapkan pengamat bola Yusro Arodi. "Kehilangan Campos adalah suatu kerugian besar. Menurut saya Campos adalah pemain penentu. Dia bisa muncul saat tim mulai kehilangan arah. Dia pemain yang ngotot berani bertarung, bisa bermain dibeberapa posisi. Dia juga bisa mengangkat motivasi dengan karakternya yang meledak ledak," ujarnya saat dibincangi Borneonews di Kantor PWI Kotawaringin Barat, Kamis 19 September 2019.

Mantan pelatih Porprov Kobar 2014 menjelaskan jika kehilangan Campos ini akan menambah kemunduran dalam mempertahankan pemain terbaik yang dimiliki Kalteng Putra.

Hengkangnya 3 pilar Kalteng Putra yakni Campos, Gustavo Hedipo dan Antoni Putro Nugroho membuat kekuatan tim kebanggan masyarakat Kalteng akan pincang.

"Paling utama yakni kehilangan Campos mestinya manajamen harus membentenginya, kualitas Campos dari awal saya melihat dia pasti akan jadi bidikan club besar di Indonesia, karakter Campos cocok dengan atmosfir sepakbola Indonesia," jelasnya.

Menurut mantan pemain Assabab Surabaya era 1960-an ini mengungkapkan jika pemain asing baru belum bisa menjamin bahwa pemain baru ini akan langsung nyetel dengan gaya permainan Kalteng Putra.

Sebab kompetisi sepakbola di Indonesia berbeda dengan gaya sepakbola negeri tetangga. Pemain asing baru yang bermain di Indonesia perlu waktu untuk langsung nyetel.

Dia berharap agar pemain baru Kalteng Putra langsung bisa bekerja sama dengan pemain lama Kalteng Putra, kerja keras Gomez dan kejeniusannya dalam meramu tim sangatlah diperlukan.

"Saya yakin Gomez akan mampu memberikan yang terbaik, pengalaman Gomez dan kecerdasannya dalam meramu tim tidak perlu diragukan lagi," jelasnya.

Terakhir Manajemen dan Pelatih serta pemain harus menjaga keharmonisan, sedikit saja ada miskomunikasi akan berdampak buruk bagi tim, mengingat kelasmen Kalteng Putra rawan masuk zona merah. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru