Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Berau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Musisi Sampit Suarakan Derita Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Melalui Lagu

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 September 2019 - 20:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan melatarbelakangi aksi musisi Sampit untuk menciptakan lagu. Melalui lagu itu, mereka menyampaikan derita akibat peristiwa ini.

Lagu itu karya band kolaborasi dari Far Production dan Masterpiece Band. Mereka membuat lagu dengan berjudul Save Kotimku.

Lirik lagu tersebutpun menyampaikan pesan bahwa masyarakat Kotim saat ini sedang berjuang melawan api. Bahkan tiada lagi hutan hijau karena banyak tersapu kebakaran.

"Lagu ini merupakan ungkapan hati kami, karena kami tidak bisa membantu banyak untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi. Kami hanya bisa menyampaikan keluhan masyarakat lewat lagu. Dengan harapan didengar pemerintah pusat," kata Leonard, vokalis lagu itu, Kamis, 19 September 2019. 

Melalui lagu tersebut, mereka ingin menyampaikan kondisi di Kotim ini perlu dilihat, karena Kotim juga Indonesia. Jangan sampai ada korban jiwa akibat kabut asap dan kurangnya perhatian dari pemerintah. 

Lagu tersebut juga bentuk apresiasi kepada tim Satgas Karhutla yang telah berupaya memadamkan api kebakaran lahan.

Adapun personel band tersebut terdiri dari Leonard sebagai vocal, Abe Abraham pemain keyboard, Ferry Hakim sebagai gitaris, dan Rio Permadi keyboard 2 sekaligus editor musik. 

Proses pembuatan lagu tersebut sangatlah singkat. Hanya memakan waktu selama tiga hari. Bahkan mereka terjun langsung ke lokasi, dan merasakan dampak dari karhutla. 

"Pengambilan gambar sendiri kami juga langsung terjun ke lapangan, ditambah dengan potongan dokumen pemadaman dan kabut asap milik teman," kata Leonard. 

Lagu tersebut diciptakan oleh Abe, Ferry, dan Rio. Saat sedang nongkrong di studio musik milik mereka. Lagu tersebut hanya ditulis dalam sehari. Begitu juga pengambilan gambar dan juga pembuatan musik hingga menjadi utuh.

Berita Terbaru