BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Cabang Kotawaringin Barat berupaya memberangkatkan lima atlet cabang olahraga ke Pra PON dengan berharap dukungan dari Pemkab Kobar.

Harapan ini disampaikan Wakil Ketua IPSI Kobar Marjono. "Kita akan berupaya tetap memberangkatlan adik - adik atlet pencak silat kita, ke Pra PON dengan mangajukan proposal ke Dispora dan Bupati," ujarnya kepada Borneonews melalui sambungan telepon, Sabtu, 21 September 2019.

Hal tersebut menindak lanjuti hasil verifikasi oleh Satuan Pelaksana (Satlak) Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalteng 2019, di tetapkan kuota untuk cabang olahraha pencak silat sebanyak 4 pesilat saja. Sementara atlet diluar kuota sebanyak 6 pesilat (1 Pesilat asal Kotim dan 5 Pesilat dari Kobar), tidak dibiayi Satlak Pra PON Kalteng karena keterbatasan biaya. Mereka dapat mengikuti Pra PON, dengan catatan biaya sendiri dari kabupaten masing - masing.

Berikut nama pesilat yang tidak masuk Kuota pembiayaan Pemprov Kalteng.

1. Umar Mahrus kelas C Putra (Kobar)

2. Arif Rahman Hakim kelas D Putra (Kobar)

3. Yordan Rendi S kelas E Putra (Kobar)

4. Zainal Ahmad kelas F Putra (Kobar)

5. Baedowi kelas H Putra (Kobar)

6. M. Wahyu Tunggal Putra (Kotim).

Marjoni berharap, Kobar dapat memberangkatkan paling tidak 7 orang untuk Pra PON, 5 atlet dan 2 pelatih. "Bagaimana kalau cuman atletnya saja tidak sama pelatih, sedangkan kemenangan atlet karena ada pelatih," ungkapnya.