Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Kotabaru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produk Sawit PTPN III Tembus Pasar Eropa dan AS

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 September 2019 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) (Persero), melalui anak perusahaan, PT Industri Nabati Lestari (INL), menyatakan telah memasarkan produk kelapa sawit ke pasar AS dan Eropa.

Sekretaris Perusahaan PTPN III, Iwan Parangin-angin, mengatakan ekspor perdana produk CPO, yaitu RBDP 3.000 ton dan Stearin 2.000 ton senilai US$2,45 juta (sekitar Rp34,2 miliar). Pengirimannya dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, via kapal MT Navig8 Gauntlet dengan tujuan pelabuhan bongkar Savanah, Amerika Serikat.
 
“Momentum ini merupakan peluang bagi Perkebunan Nusantara Group untuk menembus pasar Amerika dan Eropa dan menunjukkan bahwa PTPN mengadopsi prinsip-prinsip sustainability melalui penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dalam proses produksinya,” kata Iwan dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh di Jakarta, akhir pekan lalu.
 
Menurut dia, upaya ini membantu pemerintah dalam menghasilkan devisa negara dan memperkuat daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Keberhasilan menembus pasar AS, melengkapi kesuksesan Perkebunan Nusantara menembus pasar Eropa.

Kadiv. Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara, Arif Budiman, menambahkan, pada 24 September 2019 Perkebunan Nusantara Group melaksanakan pengapalan CPO yang bersertifikat RSPO di Pelabuhan Kuala Tanjung, yang merupakan produksi CPO dari PTPN III, sejumlah 4.000 ton dengan nilai US$1,98 juta via kapal MT Sea Dolphin tujuan pelabuhan bongkar Hamburg dan Rotterdam.
 
Sementara Direktur PT INL, Danny Surya Dharma, menyebutkan dalam tahun ini INL sudah melakukan ekspor produk Kelapa Sawit senilai US$29,4 juta. Adapun produk yang dihasilkan oleh PT INL, yaitu Olein, RBPO, Stearin dan Fatty Acid.

“Mayoritas produk tersebut diekspor dengan negara tujuan antara lain  Pakistan, India dan Bangladesh. Dalam tahun ini PT INL juga menargetkan untuk memproduksi bersertifikat RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil),” ujar Danny. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru