BORNEONEWS, Kasongan - Tim gabungan Satgas Karhutla terpadu Kabupaten Katingan saat ini masih terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah titik terutama wilayah yang selama ini di rawan terbakar.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Katingan, Akhmad Rubama, Selasa, 1 Oktober 2019 membenarkan sejumlah wlayah di daerahnya meski sebelumnya telah diguyur hujan ternyata belum sepenuhnya padam.

Tim gabungan yang teridiri dari TNI, Polri, Tagana, BPBD, Satpol PP dan masyarakat peduli api hari ini melakukan patroli dan pemadaman karhutla di kiri kanan jalan dari Kasongan menuju Desa Talian Kereng Kecamatan Katingan Hilir. Di Desa Talian Kereng ini, kata Akhmad Rubama kebakaran hutan dan lahan masih terjadi  meski sebelumnya juga trlah dipadamkan oleh tim.

Pasalnya lahan gambut di Desa Talian Kereng ini cukup tebal lebih dari 5 meter. Sehingga jika terbakar akan sulit untuk dipadamkan. "Adanya hujan kemarin itu belum sepenuhnya memadamkan karhutla, sebab api masih menyala di bagian bawah, sehingga tim masih terus melakukan pemadaman.

Menurut Akhmad Rubama hujan yang terjadi beberapa kali di Kalteng termasuk wilayah Kabupaten Katingan, itu adalah merupakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC yang dilakukan oleh pihak BNPB. "Mereka menaburkan serbuk atau uap garam, bahasa kerennya hujan buatan terutama wilayah yang tingkat kerawanan terjadinya karhutla tinggi," katanya.

Selain itu, kata Akhmad Rubama berdasarkan prakiraan cuaca pihak BMKG Kalteng memang musim kemarau tahun 2019 ini adalah kemarau basah yaitu disela musim kemarau ada kalanya turun hujan. "Kalau berdasarkan prakiraan cuaca pihak BMKG Kalteng diprediksi kemarau  tahun ini akan berakhir bulan Nopember 2019 ini," imbuhnya.(ABDUL GOFUR).