Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tana Toraja Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasar China Bisa Pacu Kinerja Astra Agro Lestari 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 02 Oktober 2019 - 06:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasar minyak nabati yang semakin terbuka di China merupakan peluang mendongkrak kinerja ekspor CPO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

"China mengumumkan rencananya untuk menghapus minyak kedelai, rapeseed dan minyak sawit dari manajemen Kuota Tarif Tarif impor (TRQ). Draf terbuka untuk publik, dan keputusan akhir diharapkan akan diumumkan segera," kata analis PT OCBC Sekuritas Research, Inav Haria Chandra, dalam risetnya. 

Menurut Haria, China merupakan konsumen minyak nabati terbesar di dunia. Dengan terbukanya perdagangan ke China akan menguntungkan minyak kelapa sawit karena memiliki biaya produksi terendah dibandingkan dengan yang minyak lainnya.

"Potensi itu bakal mendorong kinerja fundamental perseroan. Pada 2019, pendapatan AALI diproyeksi mencapai Rp17 triliun dan naik 11,65% menjadi Rp18,89 triliun pada 2020," papar dia.

Sementara itu, laba bersihnya diperkirakan mencapai Rp259 miliar pada 2019 dan naik 476,44% menjadi Rp1,49 triliun pada 2020. Earnings per share 2019 sekitar Rp134 per saham dan naik menjadi Rp776 per saham pada 2020.

OCBC Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk AALI. Target harga AALI ditetapkan sebesar Rp14.800 per saham. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru