BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB dan P3A) Kabupaten Barito Utara menggelar pertemuan peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak tingkat Kabupaten Barito Utara, di aula Disdalduk KB dan P3A setempat, Kamis 3 Oktober 2019.

Kepala Dinas Dalduk KB dan P3A Barito Utara, Hj Siti Nornah Iriawati mengatakan berbicara masalah gender, istilah gender erat kaitannya dengan paradigma yang belaku di masyartakat, yaitu perbedaan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan.

“Perbedaan tersebut sering menimbulkan ketidakadilan, terutama pada kaum perempuan baik dilingkungan rumah tangga, pekerjaan, kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Diskriminatif terhadap perempuan pun kerap terjadi dan tidak dapat dihindari,” kata Hj Siti Nornah Iriawati.

Dikatakannya, Indek Pembangunan Gender (IPG) merupakan salah satu ukuran tingkat keberhasilan capaian pembangunan yang sudah mengakomodasi persoalan gender.

IPG adalah ukuran pembangunan manusia yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup anak. “Untuk IPG Kalteng dari tahun ketahun menunjukan peningkatan yang signifikan,” katanya.

Ketua panitia, dr Fahmi Syamsul mengatakan kegiatan pertemuan ini diikuti sebanyak 80 orang peserta terdiri dari tiga perwakilan dari sembilan kecamatan, enam perwakilan dari sekolah di Kecamatan teweh Tengah, dua dari Puskesmas Teweh Tengah, dua dari Kelurahan, dan 44 orang dari lembaga masyarakat, ormas dan dari media. (RAMADHANI/B-2)