Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengintip Strategi Sampoerna Agro Hadapi Turunnya Harga CPO 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 10 Oktober 2019 - 06:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah perusahaan kelapa sawit dihadapkan lesunya harga minyak sawit mentah (CPO).  Berbagai strategi dan kiat dilakukan untuk menjaga performa agar perusahaan tidak terpuruk, salah satunya adalah yang dilakukan PT Sampoerna Agro Tbk. 

Strategi efisiensi dan peningkatan produktivitas ditempuh oleh perusahaan berkode saham SGRO ini untuk meredam dampak negatif di tengah lesunya harga CPO.

"Langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan skala produksi dan produktivitas kebun sejalan dengan efisiensi yang sedang dilaksanakan di tengah pasar yang sedang lesu, kata Head of Investor Relations Sampoerna Agro, Michael Kesuma, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, medio pekan ini. 

Selain itu, perseroan juga mengencangkan ikat pinggang dengan memilah alokasi belanja modal sesuai skala prioritas karena kondisi pasar yang menurun drastis. 

Namun, masih ada peluang meningkatkan kinerja dengan harga minyak sawit yang sudah menembus angka Rp7.000 per kg, setelah pada awal tahun ini harga sempat di bawah Rp6.000 per kg.

Pada semester I/2019, SGRO mengantongi pendapatan Rp1,36 triliun, atau naik 2,26% secara tahunan. 

Di sisi lain, SGRO berbalik rugi Rp19,22 miliar pada semester I/2019 dari posisi laba Rp88,47 miliar pada semester I tahun lalu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru