Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penderita Kanker Payudara Asal Desa Sungai Cabang bakal Dirujuk ke Rumah Sakit Karyadi Semarang

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 17 Oktober 2019 - 20:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Armiyati, 41, warga Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, yang sudah 2 tahun melawan penyakit kanker payudara stadium 4, akan dirujuk ke Rumah Sakit Karyadi Semarang, Jawa Tengah.

Kasi Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Aiman Dinata, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu memberikan surat rujukan dan melengkapi administrasi yang diperlukan Armiyati.

Ia menuturkan, keputusan merujuk perempuan berusia 41 tahun itu berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak keluarga dan relawan Lentara berserta Ibu Doprawati.

Aiman juga menyarankan agar perawatan Armiyati menggunakan BPJS Kesehatan agar nanti biaya yang dikeluarkan di Rumah Sakit Karyadi tidak terlalu mahal.

Ia mengatakan, saat ini RSUD Sultan Imanuddin hanya sebatas pencegahan dan perawatan. Sedangkan untuk pengobatan, RSUD Sultan Imanuddin belum memiliki peralatan yang lengkap.

"Makanya kita sarankan di rujuk di luar Pangkalan Bun," ujarnya, Kamis, 17 Oktober 2019.

Sementara itu, Doprawati, manajer kampanye Oranguta OFI, yang menjadi salah seorang relawan bersama komunitas relawan Lentara, siap membantu dan mencarikan jalan keluarnya. Bahkan, relawan Lentera siap menggalang dana untuk membantu Armiyati.

"Tapi ada yang sedikit membuat saya tersenyum berat karena Ibu Armiyanti meminta saya ikut mengantarnya ke Semarang. Padahal kegiatan full. Akan saya usahakan untuk mendampinginya. Apalagi ketulusan Lentera sangat luar biasa membantu meringankan beban Ibu Armayanti," ungkapnya.

Doprawati menambahkan, mewakili keluarga pasien, ia menyampaikan terima kasih kepada relawan Lentera yang telah membantunya. Mengenai surat rujukan, akan dibuatkan pihak RSUD Sultan Imanuddin besok.

"Sekarang Beliau (Armiyati) sudah memiliki kartu BPJS. Jadi semua pengobatannya gratis," tutur Doprawati. (DANANG/B-3)

Berita Terbaru