Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ketapang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Erick Thohir tak Layak Jadi Menteri BUMN, Ini Alasan Pengamat

  • Oleh Inilah.com
  • 18 Oktober 2019 - 10:50 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan susunan Kabinet Kerja jilid II telah rampung dan akan diumumkan setelah pelantikan pada Minggu (20/10/2019). Salah satu nama yang mencuat adalah Erick Tohir, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Informasinya, Bos Mahaka Grup ini diplot mengisi jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, menggantikan Rini Soemarno.

Soal ini, pengamat ekonomi dan politik, Salamudin Daeng menilai, calon Menteri BUMN harus memiliki rekam jejak yang bersih. Artinya tidak memiliki catatan masalah seperti kasus korupsi.

Selain itu, Daeng juga meminta agar kandidat tersebut harus bebas dari konflik kepentingan pribadi. Sebab jabatan itu sangat strategis yakni mengelola ratusan perusahaan plat merah. "Harus melepas kepentingan bisnisnya. Menteri BUMN harus punya visi sesuai amanat pasal 33 UUD 1945," tegas Daeng saat dihubungi, Jakarta, Kamis (17/10).

Senada dengan Daeng, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Muhamad Faisal mengungkapkan kekhawatiran jika posisi Menteri BUMN berasal dari kalangan pengusaha, seperti Erick Thohir.

Seperti diketahui, Erick merupakan kalangan pengusaha yang memiliki jaringan bisnis yang begitu luas. Mulai dari bisnis media hingga batubara.

"Ini akan menuntut Erick Thohir untuk memilah antara kepentingan bisnis pribadinya dengan perusahaan BUMN. Jadi sangat rentan (konflik kepentingan pribadi) menurut saya," ujarnya.

Faisal berharap, posisi Menteri BUMN dapat diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas yang tinggi. Karena akan banyak kepentingan politik di dalam BUMN. (Inilah.com)

Berita Terbaru