Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KPK di Era Jokowi, Amnesty: Cicak Versus Buaya - Buaya

  • Oleh Tempo.co
  • 20 Oktober 2019 - 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International Indonesia menganggap masa akhir pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi adalah serangan yang paling kuat terhadap KPK. Serangan itu gagal dibendung oleh masyarakat sipil, hingga berakhir pada berlakunya revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinilai melemahkan.

"Ini lah serangan kepada KPK yang paling sulit dibendung," kata Direktur Eksekutif Amnesty Usman Hamid dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Usman menyebutkan kembali upaya-upaya pelemahan KPK sebelum era Jokowi. Misalnya, dalam perseteruan cicak versus buaya jilid 1 dan jilid 2. Cicak versus buaya merujuk pada perseteruan antara KPK dengan kepolisian. Dua jilid perseteruan itu berujung pada penetapan tersangka terhadap komisioner KPK.

Istilah cicak versus buaya pertama kali diucapkan oleh mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Susno Duadji untuk membandingkan kekuatan antara dua institusi itu. Cicak merujuk pada KPK, sedangkan buaya merujuk ke kepolisian.

Menurut Usman, dalam dua konflik itu, masyarakat sipil berhasil melakukan advokasi untuk mengentikan upaya pelemahan KPK. Keberhasilan itu bisa dicapai karena aktor pelemahan KPK ketika hanya satu, yakni dari unsur kepolisian. "Karena pertarungan saat itu hanya antara KPK dengan unsur polisi."

Kondisi itu, kata Usman, berbeda dengan kondisi pada akhir pemerintahan Jokowi. Menurut dia, saat ini, baik pemerintah, DPR dan kepolisian sama-sama berupaya melemahkan KPK. Hasilnya, kata dia, adalah revisi UU KPK yang akan melemahkan komisi antikorupsi ITU.

Usman mengibaratkan kondisi saat ini seperti kumpulan buaya melawan seekor cicak. "Kini buayanya tidak sendiri, tapi kumpulan buaya melawan cicak yang sama," kata dia. (Teras.id)

Berita Terbaru

Pemko Palangka Raya Beri Bantuan Mesin untuk Kelompok Tani

Pemko Palangka Raya Beri Bantuan Mesin untuk Kelompok Tani

  • 24 April 2024 - 14:50 WIB
Dispursip Palangka Raya Punya Arsiparis Baru untuk Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah

Dispursip Palangka Raya Punya Arsiparis Baru untuk Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah

  • 24 April 2024 - 14:45 WIB
KPU RI Komit Selesaikan Penganggaran Pilkada di 50 Daerah

KPU RI Komit Selesaikan Penganggaran Pilkada di 50 Daerah

  • 24 April 2024 - 14:40 WIB
Atap Panggung di Area Expo Kapuas Roboh

Atap Panggung di Area Expo Kapuas Roboh

  • 24 April 2024 - 14:35 WIB
Festival 2024 untuk Lestarikan Budaya Tradisional Kalteng

Festival 2024 untuk Lestarikan Budaya Tradisional Kalteng

  • 24 April 2024 - 14:30 WIB
DPMD Kalteng Ajak Masyarakat Bersama Membangun Daerah

DPMD Kalteng Ajak Masyarakat Bersama Membangun Daerah

  • 24 April 2024 - 14:27 WIB
Beijing Tegaskan Relasi Normal dengan Rusia Jelang Kedatangan Blinken

Beijing Tegaskan Relasi Normal dengan Rusia Jelang Kedatangan Blinken

  • 24 April 2024 - 14:20 WIB
Layanan Penyediaan Bahan Pustaka Dispursip Palangka Raya Jadi Rujukan Kabupaten Lain

Layanan Penyediaan Bahan Pustaka Dispursip Palangka Raya Jadi Rujukan Kabupaten Lain

  • 24 April 2024 - 14:15 WIB
Pencurian Ban Mobil Terjadi Lagi, Dewan Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Keamanan

Pencurian Ban Mobil Terjadi Lagi, Dewan Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Keamanan

  • 24 April 2024 - 14:10 WIB
Dinas PMD Kalteng Jalankan Program Lewu Pancasila Berkah

Dinas PMD Kalteng Jalankan Program Lewu Pancasila Berkah

  • 24 April 2024 - 14:05 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri