Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Presiden Prancis Serukan Tidak Cap Buruk Muslim

  • Oleh Inilah.com
  • 20 Oktober 2019 - 11:16 WIB

INILAH.COM, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar warganya agar tidak "memberi cap buruk" kepada Muslim atau menghubung-hubungkan Islam dengan terorisme.

Presiden membuat pernyataan ini sesudah seorang perempuan Prancis menggugat seorang politisi sayap kanan yang mengkritiknya karena memakai hijab di tempat umum.

"Kita harus berdiri bersama dengan sesama warga negara," kata Macron dalam konperensi pers bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Ada lima juta penduduk Muslim di Prancis dan ini merupakan jumlah minoritas Muslim terbesar di Eropa Barat.

Pemakaian hijab dilarang di sekolah, kantor pemerintah, dan gedung-gedung publik di Prancis.

Secara resmi Prancis merupakan negara sekuler dan pemakaian pakaian penutup tubuh telah menjadi sumber kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.

Pekan lalu, seorang perempuan Muslim yang memakai hijab menemani anaknya yang sedang studi tur ke parlemen lokal di Bourgogne-Franche-Comt di Prancis timur.

Ia menerima cercaan secara verbal dari ruang sidang anggota parlemen.

Foto perempuan itu--disebut dengan nama Fatima--memeluk erat anaknya menjadi viral sesudah rekaman insiden cercaan tersebut diunggah di media sosial.

Peristiwa itu juga memicu demonstrasi di jalan dan menghidupkan lagi perdebatan nasional mengenai pemakaian hijab di Prancis.

Berita Terbaru