Aplikasi Kawal Pilkada dan Manajemen Relawan

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nadalsyah Dinobatkan Sebagai Tokoh Ekonomi Syariah Kalteng

  • Oleh Ramadani
  • 22 Oktober 2019 - 21:36 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Bupati Barito Utara, Nadalsyah dinobatkan sebagai tokoh ekonomi syariah Kalimantan Tengah.

Penobatan itu diberikan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah di aula IAIN Palangka Raya, Selasa 22 Oktober 2019.

Selain Nadalsyah juga ada beberapa orang lagi yang dinobatkan sebagai tokoh ekonomi syariah yakni Anggota DPR RI, Agustiar Sabran dan Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.

Penobatan tersebut berdasarkan penilaian dari hasil kriteria penilaian yang ditentukan oleh tokoh dan anggota Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada Gebyar Ekonomi Syariah dalam Bincang-Bincang Publik bersama Para Tokoh Ekonomi Syariah dengan tema Membumikan Nilai-Nilai Ekonomi Syariah di Era Industri 4.0 yang dibuka oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Kepala Dinas Dinas Kominfosandi Barito Utara, M Iman Topik menyampaikan bahwa ketua panitia, DR Sabian Utsman dalam kesempatan itu mengatakan Nadalsyah adalah satu-satunya tokoh ekonomi syariah yang hadir pada acara Gebyar Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan MES Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan tidak berdiri tunggal, tapi sebelumnya telah diadakan beberapa kegiatan seperti festival ekonomi syariah dengan kegiatan cerdas cermat ekonomi syariah dan donasi untuk berbagi, workshop pasar modal syariah yang diikuti beberapa utusan dari Banjarmasin, Balikpapan dan lainnya serta Training ESQ yang dihadiri 240 peserta yang digelar di Kampung Seberang.

"Pemilihan tokoh sebenarnya dengan garis besar bahwa banyaknya masyarakat (umat Islam) yang terbantu dalam usaha yang telah dijalankan oleh para tokoh terpilih tersebut," ungkap Sabian Utsman  yang disampaikan Iman Topik.

Sementara itu Rektor IAIN Palangka Raya, Khairil Anwar mengatakan Gebyar Ekonomi Syariah yang diadakan bertepatan dengan Hari Santri, sehingga pemandangan khusus di kampusnya yakni para mahasiswa memakai sarung, berbaju koko dan berpeci hitam.

Dia menyebut ekonomi syariah saat ini berkembang dengan pesat. Ekonomi syariah tidak menimbulkan resesi. 

Ekonomi syariah dapat dikembangkan dengan menggali potensi-potensi yang ada pada umat muslim, seperti dari zakat dan waqaf.

"Potensi zakat bila dihitung sekitar 1,6 miliar dan potensi waqaf sekitar 1,4 miliar setahun," ungkapnya. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru