BORNEONEWS, Sampit - Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kotawaringin Timur, H Ramli meminta pemkab untuk melakukan terobosan sebagai upaya memerhatikan nasib petani kelapa.

Dia berharap, Pemkab Kotim bisa membantu dan mencarikan jalan keluar permasalahan yang sedang dihadapi petani kelapa selama ini.

Seperti kopra misalnya. Petani menjual ke pengepul yang kemudian dijual lagi ke daerah Jawa dan Banjarmasin. Padahal jika ingin petani berkembang, pemerintah bisa membangun pabrik kopra di daerah ini.

"Ya mestinya kita bantu petani kelapa, setidaknya ada  jaminan pasar dan harga yang stabil bagi mereka," kata Ramli, Jumat, 25 Oktober 2019.

Dengan adanya pabrik kopra, diharapkan dapat membantu kelangsungan hidup petani kelapa. Apalagi, produksi kelapa Kotim di era tahun 1980-1990 sebelumnya menjadi primadona.

Namun seiring dengan munculnya kelapa sawit, secara perlahan kopra mulai ditinggalkan.  Luasan perkebunan kelapa di daerah itu mencapai 700 hektare lebih, dan pada umumnya dikelola perorangan.

Dia mengungkapkan untuk kelapa ini masih berpotensi untuk dikembangkan. Sehingga, jika pemerintah membangun pabrik kopra, maka tidak akan rugi.

"Pemerintah harus berani mengambil kebijakan, karena ini menyangkut kelangsungan hidup masyarakat banyak. Serta bukti dukungan berpihak kepada masyarakat," tandasnya. (NACO/B-11)